Ade Armando Berencana Laporkan Balik Fahira Idris ke Polisi! Ini Penyebabnya
Terungkap Alasan Ade Armando Berniat Laporkan Balik Fahira Idris ke Polisi!
TRIBUNBATAM.id - Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando berencana akan lapor polisi terhadap kasus yang menjeratnya.
Ade Armando berniat melaporkan balik Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DKI Jakarta Fahira Idris ke Kepolisian.
Kasus ini berawal saat Ade dilaporkan ke Polisi Fahira terkait kasus postingan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berwajah Joker di sosial media.
Dijumpai wartawan di ruangannya di Universitas Indonesia, Beji, Kota Depok, Ade mengatakan banyak menerima masukan dari rekan-rekannya untuk tinggal diam terhadap laporan dirinya.
Tak hanya itu, Ade juga menyayangkan pernyataan Fahira yang menyebut seakan polisi tidak bertindak secara profesional atas masalah hukum yang melibatkan dirinya.
“Dia (Fahira) mengatakan dengan percaya diri, kali ini Pak Idham Azis sebagai Kapolri, polisi akan bersifat profesional. Dalam hal ini dia perlu tahu, dan dia harusnya enggak perlu menyebarkan kebohongan. Saya enggak pernah kebal hukum, saya enggak masuk penjara karena polisi telah memeriksa saya secara profesional dan saya tidak terbukti,” ujarnya.
Ade mengatakan, kemungkinan dirinya akan membuat laporan balik terhadap Fahira pekan ini.
"Mungkin Minggu ini. Nanti saya lihat, saya rencana lapor ke Polda. Kemungkinan di siber juga karena pernyataan bu Fahira juga di sampaikan di medsos. Kita lihat nanti, tergantung pengacara saya,” kata Ade Armando.
Penjelasan Ade Armando Tentang Meme Wajah Anies Joker, "Bukan Tokoh Antagonis"
Pembuat meme Anies Joker, Ade Armando mengatakan orang-orang perlu memahami bagaimana karakter Joker yang sebenarnya untuk mengerti arti dari meme tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Kompas Tv, Minggu (3/11/2019), mulanya Ade mempertanyakan apa hal yang terjadi sehingga kritik tersebut keluar.
Ia merujuk pada masalah yang sedang ada di DKI Jakarta soal kejanggalan anggaran yang menyebabkan meme tersebut tercipta.
Ade kemudian memaparkan kritik yang bisa disampaikan dengan berbagai cara.
"Kritik itu bentuknya bisa macam-macam, bisa sarkastis, bisa dengan santun," tambahnya.
Ade mengatakan dirinya tidak perlu santun dalam penyampaian kritik.
"Saya tidak merasa perlu untuk bersantun-santun dalam hal ini (kritik)," tutur Ade.
Meluruskan kesalahpahaman yang sering terjadi, Ade menjawab dirinya bukanlah pihak yang membuat meme tersebut.
