TANJUNGPINANG TERKINI
Usai Diperiksa Kejari Tanjungpinang Kasus Pajak BPHTB, Kabid BP2RD Irit Bicara
Kabid Penetapan Pajak BP2RD Tanjungpinang, Tina Darma Surya ikut dimintai keterangan Kejari Tanjungpinang terkait dugaan penggelapan pajak BPHTB
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Selain perwakilan bank BTN, penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang juga memeriksa saksi lainnya, Rabu (6/11/2019).
Pemeriksaan terkait dugaan penggelapan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) di Tanjungpinang itu berlangsung hingga malam hari.
Kabid Penetapan Pajak Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Tanjungpinang, Tina Darma Surya turut dimintai keterangan. Tina terlihat keluar dari ruang penyidik kantor Kejari Tanjungpinang bersama stafnya, usai diperiksa.
Namun saat ditanyai awak media, Tina tak banyak berkomentar.
"Semua jawaban sudah saya sampaikan ke Pak Rizky (Kasintel Kejari Tanjungpinang). Tanya aja langsung," katanya dengan terburu-buru masuk kedalam mobilnya, Rabu malam.
• Pegawai Bank Ini Buru Buru Masuk Mobil Usai Diperiksa Kejari Tanjungpinang Soal Pajak BPHTB
• Kejari Panggil Perwakilan Badan Pertanahan Nasional, Dugaan Penggelapan Pajak BPHTB di Tanjungpinang
Tina pun hanya menjawab jumlah pertanyaan yang dilontarkan penyidik kejaksaan.
"Kalau pertanyaan ada 12 pertanyaan yang ditanyakan ke saya. Kalau jawabannya tanya pak Rizky," ujarnya yang langsung menutup mobil dan meninggalkan kantor Kejari Tanjungpinang.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Tanjungpinang Rizky Rahmatullah menyampaikan, total ada 3 orang yang dijadwalkan dimintai keterangan hari itu. Mereka pihak bank BTN, BP2RD, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
• Polres Tanjungpinang Panggil Kepala BP2RD Tanjungpinang Riany, Kasus Apa Lagi?
"Hanya saja yang tertunda Kepala BPKAD. Sebab, jaksanya sedang berhalangan, kita jadwalkan lagi jadinya," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk Kamis (7/11/2019) agenda panggilan permintaan pemberian keterangan akan berlanjut.
"Termasuk Bu Tina. Kita lanjutkan lagi untuk minta keterangannya," ujarnya.
(Tribunbatam.id/endrakaputra)