BATAM TERKINI

Mutasi 170 Perwira Polri, Ada Nama Dirlantas Polda Kepri Kombes Pol Roy A Candra

170 perwira tinggi dan perwira menengah di jajaran Korps Bhayangkara dimutasi. Satu diantaranya, Dirlantas Polda Kepri, Kombes Pol Roy A Chandra

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/ENDRA KAPUTRA
Dirlantas Polda Kepri, Kombes Pol Roy Ardhya Candra 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepolisian Negara Republik Indonesia mengeluarkan Surat Telegram Kapolri, Jendral Idham Aziz nomor: ST/ 3020/XI/KEP/2019, tanggal 8 November 2019.

Dari telegram tersebut sebanyak 170 perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) di jajaran Korps Bhayangkara dimutasi.

Untuk di wilayah Polda Kepri,  Kombes Pol Roy A Candra yang menjabat Dirlantas Polda Kepri dimutasi sebagai Dirlantas Polda Kalimantan Timur (Kaltim).

Kemudian dalam telegram tersebut juga ditunjuk pengganti Kombes Pol Roy A Candra sebagai Dirlantas Polda Kepri adalah Kombes Pol Mujiono.

Kapolri Idham Azis Mutasi 206 Perwira Polri, Jabatan Kabareskrim Polri Tetap Kosong

Mutasi 170 Perwira Polri, Sebelum Pimpin KPK, Irjen Firli Jadi Kabaharkam, Kombes Argo Jadi Jenderal

Dua Kasat Dapat Job Baru, Ini Anggota Polisi Polres Bintan Yang Dimutasi

isi surat telegram Kapolri, Jendral Idham Aziz nomor: ST/ 3020/XI/KEP/2019, Tanggal 8 November 2019
isi surat telegram Kapolri, Jendral Idham Aziz nomor: ST/ 3020/XI/KEP/2019, Tanggal 8 November 2019 (istimewa)

Sebelumnya ia menjabat sebagai Dirbimnas Polda Kalimantan Barat.

Dikonfirmasi Tribunbatam.id, Kabid Humas Polda Kepri Kombes pol Erlangga membenarkan adanya mutasi Dirlantas Polda Kepri.

"Ya benar, ada mutasi Dirlantas Polda Kepri," ujar Erlangga, Sabtu (9/11/2019). 

Mutasi Pertama Petinggi Polri yang Dilakukan oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis 

Mengutip TRIBUN-MEDAN.Com, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis melakukan mutasi dan rotasi jabatan 206 perwira menengah dan perwira tinggi Polri.

Mutasi ini merupakan yang pertama dilakukan Idham sejak mulai resmi menjabat sebagai Kapolri pada Jumat (1/11/2019) lalu.

Mutasi tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3019/XI/KEP./2019 dan ST/3020/XI/KEP./2019 tertanggal 8 November 2019.

Surat Telegram ditandatangani Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Pol Eko Indra Heri S atas nama Kapolri.

Selain memutasi 206 perwira menengah dan perwira tinggi Polri, Kapolri Idham Azis terlebih dahulu memimpin upacara serah terima jabatan Kapolda Gorontalo di Wisma Bhayangkari Mabes Polri, Jumat (8/11/2019).

DERETAN Prestasi Lukita Dinarsyah Tuwo Selama Menjabat Kepala BP Batam, Kini Masuk Bursa Pilwako

Setiap Kota Punya Aturan Sendiri, Inilah Panduan Buang Sampah di Jepang

Pergantian Kapolda Gorontalo yang semula dijabat oleh Irjen Pol A. Rachmad Fudail diserahkan kepada Brigjen Pol Wahyu Widada, yang sebelumnya menjabat Wakapolda Riau.

Pergantian jabatan tersebut telah tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/2850/X/KEP/2019 tanggal 21 Oktober 2019 lalu yang ditandatangani langsung oleh AS SDM Kapolri.

Kini, mutasi pertama yang dilakukan Kapolri Idham Azis di antaranya Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Firli Bahuri.

Firli mendapatkan promosi sebagai Kabaharkam Polri.

Ia menggantikan Komjen Pol Condro Kirono yang dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkanm Polri.

Ketua KPK Periode 2019-2023 itu akan naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga alias komisaris jenderal (komjen) polisi.

Pada Desember mendatang, Firli dan pimpinan KPK lainnya akan dilantik Presiden Joko Widodo.

Dengan demikian, Firli hanya akan menjabat sekitar satu bulan sebagai Kabaharkam Polri.

Selain Firli, perwira tinggi polri lainnya yang mendapatkan promosi yakni Irjen Pol Muktiono.

Koordinator Staf Ahli (Korsahli) Kapolri ini diberi kepercayaan Idham Azis menjadi Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim).

Dia akan menggantikan Irjen Pol Priyo Widyanto yang digeser sebagai Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel). 

Sementara, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Refdi Andri, dimutasi sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri (Koorsahli).

Posisinya digantikan Kapolda Bangka Belitung (Babel) Brigjen Istiono.

Brigjen Pol Istiono akan naik pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) atau bintang dua setelah menjabat Kakorlantas Polri. 

Jabatan Kapolda Bangka Belitung (Babel) yang ditinggalkan Brigjen Pol Istiono akan diisi oleh Brigjen Anang Syarief, yang saat ini menjabat sebagai Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri.

Kemudian, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran dipromosikan menjadi Staf Ahli bidang Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri.

Brigjen Fadil Imran akan naik pangkat jadi Irjen atau bintang dua.

Penggantinya diisi oleh Wadir Tipidter Bareskrim Polri Kombes Agung Budijono. 

Kombes Pol Agung Budijono pun akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Brigjen Polisi atau Bintang Satu.

Direktur Tindak Pidana Umum Brigjen Nico Afinta Karo-karo akan menyerahkan jabatan tersebut kepada Kombes Ferdy Sambo.

Kombes Ferdy Sambo saat ini menjabat sebagai Koordinator Spripim Kapolri.

Kombes Ferdy Sambo akan naik pangkat menjadi Brigjen atau bintang satu.




Nico Afinta dipromosikan sebagai Staf Ahli bidang Sosial Politik (Sahlisospol) Kapolri yang merupakan kursi bintang dua.

NICO Afinta Karo-karo akan mendapat kenaikan pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) atau bintang dua.

Selanjutnya, Kombes Argo Yuwono sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya.

Kini, Argo mendapat jabatan baru sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri.

Posisi Argo selanjutnya digantikan oleh Kombes Yusri Yunus yang sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri.

”Dimohon kepada jenderal agar memerintahkan para pamen/pati tersebut segera melaksanakan tugas yang baru paling lambat 14 hari mulai tanggal ditetapkan keputusan mutasi tersebut,” kata Eko Indra, dikutip dari Surat Telegram yang beredar tersebut, Jumat (8/11/2019).

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, mutasi anggota dilakukan untuk peningkatan kinerja institusi Polri.

"Intinya ini merupakan mutasi rutin untuk menggantikan personel antara lain karena ada yang pensiun, mendapat tugas di luar struktur sehingga harus diganti," kata Eko Indra Heri yang dikutip dari Kompas.com.

(*/Tribunbatam.id/ ALAMUDIN)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved