BATAM TERKINI

CATAT! Jelang Natal dan Tahun Baru, Pelabuhan Pelni Batam Bakal Pindah Lagi ke Sekupang

BP Batam berencana memindahkan pelabuhan Pelni yang semula berada di Batuampar untuk dikembalikan ke pelabuhan semula yakni di Pelabuhan Sekupang.

TRIBUNBATAM.ID/IAN SITANGGANG
Kondisi pelabuhan Beton, Sekupang Batam kian memprihatinkan setelah tak lagi dioperasikan selama kurang lebih tiga tahun. Foto diambil, Selasa (30/7/2019) 

Kapal-kapal juga sudah dicek kesiapannya untuk melayani mudik," kata dia.

Diketahui, sudah lebih kurang 3 tahun belakangan, Pelabuhan Pelni ditempatkan di Batuampar.

Tepatnya pertengahan tahun 2016 lalu. Sebelumnya, pelabuhan ini berada di Sekupang, yang dikenal dengan Pelabuhan Beton.

Menteri Perhubungan kala itu, Ignatius Jonan memutuskan memindahkannya ke Batuampar, bersebelahan dengan pelabuhan kargo.

Namun selama kurun waktu 3 tahun berada di Batuampar, fasilitas mumpuni masih jauh dari harapan.

Bahkan kondisi dan fasilitas Pelabuhan Pelni di Batuampar, kerap disanding-sandingkan dengan pelabuhan lain di Indonesia seperti di Belawan di Medan.

Tak usah jauh-jauh, dibandingkan dengan pelabuhan internasional yang ada di Batam saja masih kalah jauh.

Sehingga Warga Batam menanti perbaikan pelabuhan Pelni.

Berdasarkan pantauan Tribunbatam.id baik di terminal keberangkatan maupun kedatangan sama-sama kurang layak dijadikan terminal penumpang.

Di area keberangkatan misalnya, meskipun diberikan tenda-tenda peneduh, namun terasa panas, sesak dan berdebu.

Lebih memprihatinkan lagi adalah terminal kedatangan, area ini ditempatkan di pelabuhan kontainer dengan akses keluar jalanan tanah penuh debu dan banyak kendaraan lalu lalang yang bisa membahayakan penumpang kapal yang akan keluar pelabuhan dengan berjalan kaki.

Ana, seorang warga Batam mengeluhkan kondisi terminal keberangkatan di Pelabuhan Batu Ampar.

Tempatnya yang panas, berdebu membuat calon penumpang kesusahan  saat mengantre sebelum masuk kapal.

Apalagi, bagi para wanita yang memiliki balita dan bayi yang harus berdesak-desakan dalam antrian.

Meskipun ada jalur khusus untuk balita dan lansia, namun dengan kondisi yang panas dan berdebu tetap saja tak terasa nyaman.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved