BATAM TERKINI

CATAT! Jelang Natal dan Tahun Baru, Pelabuhan Pelni Batam Bakal Pindah Lagi ke Sekupang

BP Batam berencana memindahkan pelabuhan Pelni yang semula berada di Batuampar untuk dikembalikan ke pelabuhan semula yakni di Pelabuhan Sekupang.

TRIBUNBATAM.ID/IAN SITANGGANG
Kondisi pelabuhan Beton, Sekupang Batam kian memprihatinkan setelah tak lagi dioperasikan selama kurang lebih tiga tahun. Foto diambil, Selasa (30/7/2019) 

Sementara itu, Dina, menyesalkan kondisi terminal kedatangan kapal yang ditempatkan di pelabuhan kontainer pelabuhan Batu Ampar.

"Pas kita turun dari kapal sangat berat, kanan kiri kontainer, panas. kalau mau cari mobil terdekat ya harus naik bimbar, kalau mau naik taksi online ya harus jalan dulu sampai simpang polsek Batu Ampar," katanya.

Dari hasil pantauan Tribunbatam.id, kondisi pelabuhan kontainer Batu Ampar memang kurang layak bagi para penumpang kapal Pelni.

Di saat para penumpang turun dan berjalan hingga simpang polsek Batu Ampar di jalanan tanah dan berdebu, di jalan yang sama, mobil-mobil kontainer juga sedang beraktivitas dan lalu lalang.

Padahal, kondisi ini sangat berisiko membahayakan para penumpang yang berjalan di sepanjang jalan tersebut.

Tak hanya kerepotan membawa barang bawaan, ada juga wanita yang harus tetap konsentrasi mengawasi anaknya yang ikut berjalan di jalanan tersebut agar tak tertabrak atau tak kena serempet mobil-mobil yang lewat.

Belum lagi jika saat penumpang turun dari kapal di saat hujan turun, otomatis beban yang harus mereka tanggung lebih berat lagi.

"Kita berharap pemerintah memperhatikan keluhan masyarakat. Karena pelabuhan ini sangat tidak layak. Sangat berbeda dengan kondisi pelabuhan lain seperti pelabuhan Belawan, Medan. Baik ruang tunggu maupun ruang kedatangan sangat nyaman. Para penumpang juga tak perlu jauh-jauh berjalan saat akan keluar pelabuhan," ungkap Muhammad.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Tribunbatam.id, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Edy Putra Irawady mengatakan, pelabuhan Pelni di Batuampar memang mau dipindahkan ke Pelabuhan Beton, Sekupang. Soal realisasi waktunya ini yang masih dibahas.

Saat kedatangan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi ke Batam, Mei lalu, Edy sudah mengusulkan, agar menggunakan terminal dalam negeri (terminal domestik) di Pelabuhan Sekupang sementara waktu.

Namun kapalnya berlabuh di Pelabuhan Beton. Hal ini dilakukan untuk pelayanan publik, kenyamanan penumpang keluar-masuk Batam sebagaimana perintah Menhub.

"Kamis (11/7) saya akan rapatkan lagi dengan Pelni, Persero Batam, Sarinah dan pihak terkait lainnya soal ini. Sekalian sinergi BUMN untuk pengembangan gudang logistik untuk tol laut," kata Edy kepada Tribun, Sabtu (6/7).

Soal waktu realisasinya, Edy mengatakan, janji saat itu memang setelah Lebaran.

Namun, Pelni harus menyediakan bis untuk penumpang dari terminal Sekupang menuju kapal. Jaraknya sekitar 250an meter.

"Direktur (Pelni) nya setuju. Kan di Pelabuhan Beton itu ada gudang Persero Batam yang bisa dikerjasamakan untuk kepentingan bisnis logistik Pelni," ujarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved