HEADLINE TRIBUN BATAM
Kita Perlu Sosok Pendobrak, Serikat Pekerja Bentang Spanduk Tolak Ahok
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kian dekat dengan kursi sebuah BUMN strategis karena Jumat (15/11/2019), ia kembali mendatangi Menteri BUMN.
"Benar,” kata Arie.
Dalam spanduk tersebut tertulis beberapa nada penolakan.
Di antaranya “Pertamina tetap wajib utuh, tolak siapapun yang suka bikin rusuh, memilih figur tukang gaduh, bersiaplah Pertamina segera runtuh”.
Kemudian “Berkali-kali ganti direksi kami tak peduli, tapi kedatangan biang kekacauan jadi musuh kami”.
“Pertamina menjulang, rakyat senang, pemberang datang, kita perang” serta “Pertamina bukan sarang koruptor, bukan juga tempat orang tak terpuji dan mulut kotor”.
Spanduk penolakan Ahok salah satunya dipasang di Kilang VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Menurut Arie, aksi penolakan yang dilakukan oleh FSPPB karena Ahok dinilai cacat persyaratan materiil.
"Pak Ahok cacat persyaratan materiil. Kader internal Pertamina juga banyak yang cakap," katanya.
Penolakan juga datang dari Komite Aksi Mahasiswa Pemuda Untuk Sang Merah Putih (Kampus merah Putih).
Mereka berencana akan menggelar demonstrasi di Istana Negara pada Senin (18/11) mendatang. Hal ini dibenarkan oleh koordinatornya, Rizal R Sutanbagindo.
Namun, Erick Thohir tetap keukeuh dengan rencananya.
Menurut Erick, penunjukan suami Puput Nastiti Devi ini sudah melalui pertimbangan banyak pihak, terutama para ahli di internal Kementerian BUMN.
"Ya, kan sudah ada ahli-ahlinya," ucap Erick Thohir.
"Kalau kita kan korporasi, kita percaya good corporate governance dan Beliau punya kontribusi kan.”
PLN atau Pertamina
