HEADLINE TRIBUN BATAM
Kita Perlu Sosok Pendobrak, Serikat Pekerja Bentang Spanduk Tolak Ahok
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kian dekat dengan kursi sebuah BUMN strategis karena Jumat (15/11/2019), ia kembali mendatangi Menteri BUMN.
Kita Perlu Sosok Pendobrak, Serikat Pekerja Bentang Spanduk Tolak Ahok
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kian dekat dengan kursi sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis karena Jumat (15/11/2019), ia kembali mendatangi Menteri BUMN Erick Thohir.
“Ya, ini mau diseleksi,” kata Basuki yang akrab disapa Ahok ini.
Belum jelas, di BUMN mana Ahok akan didudukkan, begitu juga jabatannya, apakah sebagai direktur utama atau presiden komisaris.
Isu yang berkembang deras, Ahok akan memimpin Pertamina.
Namun bisa juga BUMN lain seperti PLN yang jabatan dirutnya sedang kosong atau perusahaan tambang Inalum.
Namun yang jelas, munculnya nama Ahok langsung menimbulkan pro dan kontra.
• Bakal Jadi Bos BUMN, Andre Rosiade Bongkar Daftar Kontroversi soal Ahok: Kita Ingatkan Erick Thohir
Polemik ini sudah muncul sejak Rabu (13/11/2019) lalu, ketika ia pertama kali diundang oleh menteri Erick Thohir.
Setelah berbincang panjang lebar dengan Ahok, keesokan harinya Erick melapor ke Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Presiden Jokowi yang pernah menjadi atasannya pun membenarkan bahwa Ahok diplot untuk menjabat di BUMN. Erick juga langsung memberikan penegasan bahwa Ahok akan ditempatkan di BUMN yang membidangi energi.
“Kita butuh sosok pendobrak di BUMN,” begitu Erick memberi alasan kenapa Ahok ditunjuk.
Isu bahwa Ahok akan menjabat di PT Pertamina (Persero) semakin menguat dan membuat suasana di BUMN ini seakan terbakar.
Federasi Serikat Pekerja Pertamina langsung membuat spanduk penolakan dengan berbagai macam versi.
Spanduk Penolakan
Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar memposting spanduk penolakan Ahok menjadi bos di Pertamina.
Arie membenarkan bahwa mereka menolak Ahok untuk mengisi jabatan di Pertamina.
