Pemilik Kapal Kaget Kena Razia Bakamla, Tes Urine Awak Kapal di Perairan Batam-Singapura
Empat orang perempuan dan laki-laki, petugas Badan Narkotik Nasional (BNN) Pusat meminta satu per satu anak buah kapal, secara acak, selanjutnya digel
Tadi saat latihan ternyata ada informasi mencurikan, makanya sekalian razia kapal yang melintas,” ujar Yehezkiel.
Selain razia, latihan bersama Bakamla dan BNN ini mengadakan simulasi penyergapan kapal mengangkut narkoba.
Tim buru serta Bakamla dan BNN menumpang tiga kapal, mengejar dua kapal; satu kapal motor satu kapal rakyat.
Dalam latihan ini, disertakan juga pasukan anjing pelacak biasa disebut K-9 (baca: kei nain) atau
pasukan Unit Satwa BNN Provinsi Kepri. Dua ekor angjing pelacar bernama Thor dan Jay diturunkan ke kapal. Kedua anjing pelacak adalah jenis Labrador.
Tim K-9 dipimpin Andreas L Susanto selaku kepala tim K-9, bersama tiga pawang satuan satwa Rika Bustami, Zefry Halim dan Bahagia Agung Handoko.
Dermaga Tikus (masih mentah)
Masih menurut Yehezkiel maraknya kegiatan peredaran narkoba di Indonesia tidak lepas adanya suatu sindikat yang secara terus menerus menyuplai narkoba ke Indonesia.
Berdasarkan informasi dari tim IT (Informasi dan Teknologi) dan BNN Satgas Singa XI/19 Saber Narkoba yang mempunyai tugas memutus jalur narkotika melalui laut, bahwa ketersediaan narkoba pada waktu tertentu mengalami peningkatan, yaitu waktu-waktu mendekati akhir tahun (Hari Raya Natal dan Tahun Baru).
Peredaran dan penyelundupan narkoba tersebut disinyalir paling banyak menggunakan jalur laut dengan menggunakan kapal sebagai media transportasi, hal tersebut terjadi karena luasnya perairan Indonesia ditambah banyaknya dermaga-dermaga rakyat yang belum termonitor/dermaga tikus.
“Adanya kerjasama yang baik khususnya di bidang information sharing antara dengan Bakamla dengan BNN, diperoleh informasi bahwa akan ada pengiriman narkoba pada jalur lalu lintas narkoba di wilayah Asia Tenggara melewati Perairan Kepulauan Riau,” ujarnya.
Informasi tersebut diteruskan kepada setiap instansi yang bergerak dalam bidang pengamanan dan penegakkan hukum di laut.
Dengan koordinasi yang baik dengan BNN, didapatkan informasi bahwa target akan naik kapal cargo dari arah Selat Malaka menuju Perairan Batu Ampar.
Melihat lokasi kemungkinan jalur dan analisis yang dilakukan, Singa 11/19 Saber Narkoba (Bakamla – BNN) melaksanakan pencarian, penyergapan dan penangkapan kapal target.
Dari data dan analisis terkini, diperoleh hasil bahwa kapal Target akan melintas di perairan Batu Ampar pada tanggal 20 November 2019 menuju Batu Ampar.
Untuk antisipasi dan penangkapan target, maka Bakamla memerintahkan KN Bintang Laut 401 (BNN Onboard). Unsur terkait, yaitu KN Bintang Laut 401 dan 2 RHIB Bintang Laut 401.
KN Bintang Laut 401 berada di sekitar jalur lintasan kapal target dan menunggu info update informasi dari Tim IT Singa 11/19.