Anggota DPR Ini Minta Kapolri Idham Azis Rapi Masukan Baju Kalau Bertemu Mereka
Trimedya meminta Idham Azis sebaiknya memasukan bajunya ke dalam celana agar terlihat lebih rapi.
Selain itu dalam melakukan penyelidikan,Polri juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga eksternal. Diantaranya yakni Kompolnas, Komnas HAM, KPK, Ombudsman, serta pakar profesional.
"Sudah dilakukan juga pemeriksan daftar tamu hotel, serta kontrakan dan kamar kos sekitar TKP pemeriksaan terhadap 114 toko kimia yang berada dinradius 1 kilometer dari TKP," katanya.
Selain itu menurutnya, Polri juga sudah merekonstruksi wajah pelaku. Polri sudah memeriksa tiga orang saksi yang dicurigais sebagai pelaku. Namun menurutnya hasilnya tidak terbukti.
"Mempublikasikan sketsa wajah dan mencari orang yang diduga pelaku membuka media hotline 24 jam dan menindaklanjuti informasi yang masuk, Membentuk tim pengawas internal untuk melaksanakan audit tehradp proses penyidikan berkooridinasi dan membuka ruang komunikasi dengan pihak eksternal yaitu KPK, Komnas HAM dan kompolnas dan ombudsman," ujarnya.
Idham menjelaskan, penyidikan suatu kasus sangat tergantung pada alat bukti yang ditemukan penyidik.
Karakteristik setiap kasus menurutnya sangat berbeda-beda. Artinya tidak semua kasus dapat diungkap dengan mudah.
Idham mencontohkan kasus perampokan Pulomas 26 Desember 2016 lalu, dapat diungkap dengan mudah karena pelaku dikenali melalui CCTV.
"Namun sebaliknya ada kasus yang sulit diungkap dengan membutuhkan waktu yang lama seperti kasus pembunuhan mahasiswa UI di danau UI pada tahun 2015. Meskipun sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 28 saksi dan menyita barang bukti namun lebih dari 3,5 tahun belum dapat mengungkap," kata dia.
Komisi III DPR Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangani Kasus Bom Medan
Anggota Komisi III DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan apresiasi atas kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang bertindak cepat dalam menangkap para tersangka aksi terorisme pasca aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
Langkah tersebut menjamin stabilitas keamanan dalam negeri menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Terima kasih Kapolri, atas nama rakyat kami apresiasi respons dan kinerja kepolisian yang sigap melakukan penangkapan tersangka teroris di medan,” ujar Cucun saat Rapat Kerja Perdana Komisi III dengan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Ketua Fraksi PKB DPR RI ini mengatakan atas gerak cepat jajaran Polri tersebut sedikitnya 71 orang terduga teroris di berbagai wilayah di Indonesia.
Puluhan terduga teroris tersebut diduga menjadi jejaring pelaku terorisme yang melakukan aksi bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
“Tindakan tersebut merupakan upaya preventif sehingga mencegah aksi serupa di kemudian hari. Hal itu kita berikan apresiasi luar biasa,” katanya.
Pria yang akrab disapa Kang Cucun ini menegaskan Polri perlu untuk melakukan langkah tegas agar stabilitas keamanan tetap terjamin. Dirinya yakin jika langkah-langkah tegas tersebut mendapatkan dukungan mayoritas rakyat Indonesia.
“Stabilitas keamanan harus tetap dijaga dan ini adalah kerja ekstra aparat kepolisian, kami tentu menaruh kepercayaan kepolisian untuk terus menjalankan tugas dan fungsinya menjaga stabilitas keamanan negara serta melindungi rakyatnya, ” pinta Kang Cucun.
