Jadi Komisaris Utama, Ahok Dapat Tugas Istimewa Awasi Ini di Pertamina, Erick Thohir: Beresin!
Usai tunjuk Ahok, Erick Thohir ungkap BUMN butuh tim handal untuk menyelesaikan berbagai masalah di Pertamina.
Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan alasannya memilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi Pertamina.
Diketahui, Erick Thohir secara resmi mengumumkan Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) di Pertamina.
Dilansir T r i b u n Wow.com, Erick Thohir mengaku menunjuk Ahok karena menganggap mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai sosok pendobrak.
Melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Erick Thohir menyebut Ahok akan dibantu oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN Budi Sadikin.
Budi Sadikin kini harus merangkap jabatan seusai ditunjuk Erick Thohir sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina.
"Kalau kenapa Pak Basuki di Pertamina apalagi didampingi Pak Wamen juga," terang Erick Thohir.
"Saya rasa bagian terpenting bagaimana target-target Pertamina, bagaimana mengurangi impor migas harus tercapai, bukan berarti anti impor, tapi mengurangi," sambungnya.
Lantas, Erick Thohir menyebut pihaknya kini membutuhkan tim yang handal untuk menyelesaikan berbagai masalah di Pertamina.
"Nah, proses-proses daripada pembangunan revinery ini sangat amat berat, jadi saya perlu teamwork yang besar, tidak bisa hanya dirut saja," terang Erick Thohir.
"Harus bagi tugas semua."
Hal itu lah yang menyebabkan Erick Thohir menunjuk Ahok sebagai petinggi di Pertamina.
Ia menyebut Pertamina membutuhkan sosok pendobrak sebagai pemimpin.
"Karena itu lah kemarin kenapa kita mau orang yang pendobrak," ucap Erick Thohir.
"Pendrobrak bukan marah-marah."

Erick Thohir pun menampik pandangan sejumlah pihak yang menganggap Ahok adalah sosok yang emosional.
"Saya rasa Pak Basuki berbeda, Pak Ahok berbeda," terangnya.
"Ya jadi kita perlu figur yang pendobrak supaya ini semua seusai dengan target."
Lantas, Erick Thohir menjelaskan bahwa sebagai komisaris utama Ahok bertugas untuk mengawasi kerja para direksi.