Jadi Komisaris Utama, Ahok Dapat Tugas Istimewa Awasi Ini di Pertamina, Erick Thohir: Beresin!
Usai tunjuk Ahok, Erick Thohir ungkap BUMN butuh tim handal untuk menyelesaikan berbagai masalah di Pertamina.
"Toh beliau ini komisaris utama, kan direksinya yang day to day," ucap Erick Thohir.
"Tapi menjaga semua ini."
Lebih lanjut, Erick Thohir mengaku akan secara rutin menyelenggarakan rapat 30 perusahaan milik BUMN.
"Dan rapat bulanan untuk 30 perusahaan BUMN saya kan lakukan (dipimpin) langsung oleh saya, di mana saya akan mengundang dirut dan komut secara bersamaan," ucapnya.
Hal itu menurutnya perlu dilakukan untuk menghindari konflik antara direksi dengan komisaris utama.
"Jadi saya enggak mau ada drama-drama di dalam perusahaan ya, komut menjelekkan dirut, dirut menjelekkan komut, saya enggak mau," ucapnya.
"Kita rapat bersama, kalau memang ada perbedaan ayo kita duduk."
Lebih lanjut, Erick Thohir menyebut direksi harus bekerja sama secara baik dengan komisaris utama.
"Karena tidak mungkin direksi berjalan tanpa dukungan komisaris, komisaris bukan direksi yang melakukan kerja harian itu kan direksi," imbuhnya.
Simak video berikut ini menit 5.01:
Jejak Ahok di Pertambangan
Menteri BUMN, Erick Thohir, pastikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Rupanya, Ahok juga mempunyai pengalaman di bidang pertambangan.
Dilansir T r i b u n Wow.com dari Kompas.com, Jumat (22/11/2019), Ahok pernah menjadi pengusaha yang bergerak di bidang pertambangan.
Hal itu ia lakukan setelah lulus dari kuliah di Universitas Trisakti, Jakarta.
Perusahaan yang didirikan Ahok berbentuk CV bernama CV Panda dan didirikan tahun 1989.
CV Panda saat itu menjadi kontraktor untuk PT Timah.
Selama menjadi kontraktor, Ahok masih bermimpi untuk menjadi pengusaha yang lebih besar lagi.