HARI GURU 2019

Ini Atraksi Unik Guru di Karimun, Mainkan Musik Perkusi dengan Barang Bekas

Usai upacara, ratusan guru PAUD dan Tk di Karimun menampilkan perkusi band. Uniknya, sejumlah alat musik yang dimainkan berasal dari barang bekas

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/elhadif putra
Penampilan perkusi band guru TK dan PAUD di Karimun 

"Peran guru meningkatkan pendidikan. Merawat perkembangan positif peserta didik. Menjadikan ruang kelas sebagai awal perubahan. Ataupun di luar keras dengan komunikasi yang interaktif," kata Rafiq.

Disebutkannya, saat ini guru bukan lagi menjadi satu-satunya sumber informasi karena cepatnya kemajuan teknologi. Namun meski demikian guru tidak dapat digantikan dengan teknologi.

"Guru mengabdikan dirinya terus berinovasi dalam melaksanakan tugas. Sadar jika dirinya menjadi contoh siswanya. Guru jaman kini dan jaman mendatang dibutuhkan sebagai Indonesia unggul," sebut Rafiq membacakan amanat Ketua PBPGRI.

Selain itu Unifah juga berpesan agar PGRI dari tingkat pusat hingga ranting dapat bekerja keras, bekerja sama dengan pemerintah pusat dan pemda untuk mencapai terciptanya pendidikan nasional yang bermutu.

"PGRI sebagai organisasi profesi dan independen harus tetap dijaga. PGRI harus terus bergerak dan terus memperbaiki diri," ujarnya.

Ditambahkan Rafiq, atas nama Pemerintah Kabupaten Karimun mengucapkan terimakasih kepada guru termasuk guru honorer.

"Tanpa dedikasi mereka proses pembelajaran dapat berlangsung," ungkap Rafiq.

Mendikbud Nadiem Makarim Beri 5 Pesan Penting 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim membuat pidato dalam rangka memperingati Hari Guru 2019 yang akan jatuh Senin, 25 November 2019 mendatang.

Dalam pidato yang ditulis dalam dua halaman menggunakan kertas resmi lengkap dengan kop surat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tersebut, Nadiem menyampaikan banyak hal penting dan pesan-pesan untuk para guru di Indonesia.

Hal pertama yang disampaikan Nadiem adalah permintaan maaf karena tahun ini, tradisi Hari Guru tak lagi dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik dan akan dilakukan dengan cara berbeda.

"Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke." tulis Nadiem dalam pidatonya.

Nadiem juga mengkritisi habisnya waktu para guru yang seolah tak sempat membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, karena waktu habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Kepada para guru, Nadiem memberikan lima pesan khusus yang diharapkan bisa membuat perubahan kecil dimulai dari bawah.

Berikut ini, isi lengkap pidato Nadiem Makariem dikutip dari situs resmi Kemendikbud RI ,  PIDATO HARI GURU MENDIKBUD berikut salinan isi pidato Nadiem Anwar Makarim:

PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved