Karimun Terkini
Kasus Belum Terungkap, Polisi Bongkar Makam Khairunisa di Karimun
Pemeriksaan terhadap jenazah Khairunisa yang tinggal tulang-belulang dilaksanakan secara tertutup.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Polisi membongkar makam Khairunisa di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Teluk Air, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Selasa (26/11/2019).
Pembongkaran makam dilakukan untuk mengungkap sebab kematian remaja putri 15 tahun yang dikabarkan hilang sejak Juni 2019 lalu.
Pemeriksaan terhadap jenazah Khairunisa yang tinggal tulang-belulang dilaksanakan secara tertutup.
Di sekeliling makam ditutupi menggunakan terpal berwarna biru. Di atas makam juga dipasangi tenda.
Selain itu polisi juga menutup areal pemeriksaan dengan garis polisi agar tidak ada yang mengganggu jalannya pemeriksaan.
Di lokasi terlihat Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramoni dan anggotanya. Kemudian tampak Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kepri, Dokter Iptu Leo bersama sejumlah anggota timnya.
• Misteri Kematian Khairunisa Belum Terungkap, Emak-emak Ini Datangi Mapolres Karimun
Pihak keluarga dan sejumlah masyarakat juga berada di lokasi.
"Yang tidak berkepentingan mohon agat barada di garis batas, dan mohon untuk tidak memfoto," kata Herie.
Penemuan kerangka manusia di semak tidak jauh dari salah satu hotel di Kelurahan Lubuk Semut, Kecamatan Karimun yang diketahui Khairunisa (15) pertama kali ditemukan oleh Intan saat mencari kayu Jumat (25/10/2019).
Meski masih diselidiki pihak kepolisian, namun keluarga yakin penemuan kerangka manusia itu merupakan Khairunisa.
Keluarga berkeyakinan karena terdapat barang, salah satunya pakaian yang membalut kerangka itu.
Dugaan sementara polisi, penemuan kerangka manusia itu meninggal karena bunuh diri.
• Perempuan Bangsa Beri Dukungan Polisi, Ungkap Misteri Kematian Remaja Khairunisa di Karimun
Polisi pun setidaknya sudah meminta keterangan tiga orang saksi.
Mereka adalah Intan yang pertama kali menemukan jenazah Khairunisa, Hasparnah (18) kakak kandung Khairunisa dan Siti Rahana (40) ibu kandung Khairunisa.
Dari keterangan kakak korban kepada polisi, ia melihat Nisa pergi sendiri keluar rumah menggunakan sepeda motor matik sambil membawa tas kecil warna abu-abu.
Sejak saat itu, keluarga tidak lagi mendengar kabar darinya. Bahkan pihak keluarga telah menyebarkan berita hilangnya Khairunisa.
Anggota DPRD Karimun Kawal Kasus Khairunisa
Kasus Khairunisa ini pun mendapat perhatian berbagai pihak.
Tidak hanya masyarakat yang menanti hasil dari penyelidikan oleh polisi. Kasus ini rupanya mendapat perhatian dari anggota DPRD Karimun fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nyimas Novi Ujiani.
Ia berkomitmen untuk mengawal kasus remaja putri kelahiran 21 Agustus 2003 yang dikabarkan hilang sejak Juni 2019.
• Penemuan Kerangka Manusia di Kawal, Polisi Belum Tahu Identitas, Tunggu Hasil Uji Forensik
“Memang bukan hal yang mudah bagi polisi untuk mengungkap kasus ini. Tapi, masyarakat menginginkan ada titik terang,” ujarnya Rabu (20/11).
DPRD Karimun telah menggelar audiensi dengan Kasatreskrim Polres Karimun AKP Herie Pramono dan jajarannya pada 4 November 2019 lalu. Dalam pertemuan itu pihaknya memberikan semangat kepada Kasatreskrim Polres Karimun AKP Herie Pramono beserta jajarannya.
Menurut Nyimas, ibu-ibu di Karimun yang memiliki anak usia remaja khawatir akan ada Khairunisah lainnya bila kasus ini tidak terungkap.
"Kasusnya sendiri kan belum tahu, apakah ini pidana pembunuhan atau bunuh diri. Kita tentu tidak ingin ada Khairunisa lainnya," kata Nyimas.(tribunbatam.id/elhadifputra)