APBD KEPRI

APBD Pemprov Kepri 2020 Senilai Rp 3,9 Triliun, Ini Daftar Nilai APBD Kabupaten/Kota se-Kepri

APBD Kepri 2020 telah ditetapkan senilai Rp 3.945.833.287.695. Simak daftar lengkap APBD kabupaten/kota se Provinsi Kepri untuk tahun 2020.

tribunbatam.id/endra kaputra
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri Isdianto usai menyampaikan pidato dalam paripurna APBD Kepri 2020 

1. Kota Batam 

Pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam 2020 sudah selesai dibahas di tingkat komisi. 

Bahkan setiap komisi sudah melaporkan kepada badan anggaran (banggar).

"Sekarang masih laporan komisi ke banggar. Kalau sudah selesai, barulah banggar DPRD ke SKPD Pemko. Sebenarnya sudah juga ke SKPD kemarin tapi belum final. Ke empat komisi sudah melaporkan semua," ujar anggota Banggar DPRD Batam, Safari Ramadhan kepada Tribun, Kamis (14/11/2019).

Diperkirakan angka APBD Kota Batam 2020 mendatang sebesar Rp 3,1 triliun.

Pemko Batam sebelumnya sempat mencetuskan defisit, malah pembahasan dibanggar justru surplus.

"Kalau laporan komisi 1, sinkronisasi anggaran sebesar Rp 25 miliar, komisi 4 ditambah Rp 10 miliar, begitu juga komisi 2 dan 3 pasti nambah. Pendapatan dari Komisi 2 mengalami kenaikkan sebesar Rp 97 miliar," katanya.

Safari menyebutkan yang menjadi prioritas nantinya adalah infrastruktur atau belanja langsung.

Sementara, sesuai aturan anggaran untuk pendidikan sebesar 20 persen dan kesehatan 10 persen.

Baru Selesai Jelang Subuh, Rancangan APBD 2020 Dikebut, Gubernur dan DPRD Bisa Tak Gajian 6 Bulan

"Menurut indikasi kita pendapatan naik, maka kita menambah guru honor, gedung sekolah baru, penunjang tenaga kesehatan," kata Safari.

Sebelumnya DPRD Kota Batam mengkritisi sejumlah pos anggaran yang dinilai kurang tepat.

Bahkan kemungkinan sejumlah kegiatan yang tidak langsung menyentuh ke masyarakat akan dipangkas.

Ini karena ada kemungkinan defisit anggaran sebesar Rp 40 Miliar di 2020 mendatang.

“Jadi memang sudah ada pembicaraan dengan tim Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bahwa memang diprediksi akan defisit. Jadi solusinya adalah pemangkasan kegiatan," ujar ketua komisi III Werton.

Werton mengatakan, ekonomi yang lesu menjadi penyebab defisitnya anggaran ini. Pendapatan daerah diprediksi juga akan jauh menurun nantinya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved