BATAM TERKINI

Begini Nasib 2 Siswa di Batam Tolak Hormat Bendera, Solusi Sekolah hingga Sikap Kemenag

Begini Nasib 2 Siswa di Batam Tolak Hormat Bendera, Solusi Sekolah hingga Sikap Kemenag

TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Ilustrasi/ Begini Nasib 2 Siswa di Batam Tolak Hormat Bendera, Solusi Sekolah hingga Sikap Kemenag 

Begini Nasib 2 Siswa di Batam Tolak Hormat Bendera, Solusi Sekolah hingga Sikap Kemenag

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hasil rapat yang digelar, Jumat (29/11/2019) membahas nasib 2 siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 21 Sagulung Batam akhirnya mendapatkan 2 kesepakatan. 

Kesepakatan pertama jika anak tetap tidak mau mengikuti aturan sekolah maka akan di-skors selama satu tahun dan dilakukan pembinaan rasa nasionalisme, tanpa dikeluarkan dari sekolah.

"Jadi anaknya kita skorsing, dan dilakukan pembinaan rasa nasionalisme, jika anak yang bersangkutan sudah bisa mengikuti aturan sekolah dalam bidang menghormat bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, maka kita akan terima kembali," kata Kepala SMPN 21 Poniman, Jumat (29/11/2019).

Kesepakatan yang kedua dalam rapat bersama unsur TNI, pihak sekolah dan juga dari Polda Kepri yakni, anak yang bersangkutan dikembalikan kepada orangtua, dan orangtua bisa mencari tempat pendidikan yang sesuai dengan paham ajaran agama anak tersebut.

 DERETAN Fakta 2 Siswa di Batam Tolak Hormat Bendera hingga Dikeluarkan dari Sekolah

"Jadi anak tersebut, tidak dikeluarkan, tetapi kita serahkan kepada orangtua. Sampai saat ini surat hasil keputusan rapat sudah kita serahkan kepada orangtua anak," kata Poniman.

Artinya, kedua anak tersebut akan dikembalikan kepada orangtua sampai orangtua menandangani dua kesepakatan yang dibuat dalam rapat yang dilaksanakan di sekolah, Jumat (29/11/2019) mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB.

Di tempat yang sama, Rudi perwakilan dari orangtua siswa di SMPN21 mengatakan mereka masih memikirkan hasil keputusan rapat.

"Suratnya sudah kita terima, tetapi kita belum tanda tangan," kata Rudi.

Rudi juga mengatakan untuk keputusan rapat tesebut mereka masih memikirkannya.

"Segitu saja dulu ya, tolong berikan kami waktu untuk berpikir," kata Rudi, sambil berlalu dari SMPN 21.

Saat ditanya mengenai masa depan anak, Rudi mengungkapkan mereka masih memikirkannya.

"Tolong kasih waku kami berpikirya,"kata Rudi.

Herlina, orangtua anak lainnya yang ikut dalam rapat tersebut tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Mereka milih keluar dari pekarangan sekolah dan pulang ke rumahnya. 

Tolak Hormat Bendera

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved