BATAM TERKINI

Begini Nasib 2 Siswa di Batam Tolak Hormat Bendera, Solusi Sekolah hingga Sikap Kemenag

Begini Nasib 2 Siswa di Batam Tolak Hormat Bendera, Solusi Sekolah hingga Sikap Kemenag

TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Ilustrasi/ Begini Nasib 2 Siswa di Batam Tolak Hormat Bendera, Solusi Sekolah hingga Sikap Kemenag 

Sebelum keputusan drop out (DO) atau dikeluarkan dari sekolah, pihak sekolah telah melakukan rapat bersama sejumlah instansi berwenang.

Yakni hasil rapat kepala sekolah bersama Disdik dan juga Danramil Batam Barat, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (25/11/2019) di SMPN 21 Sagulung.

"Sudah sejak awal kita bina, dua anak ini saat melaksanakan upacara tidak mau hormat bendera dan tidak mau menyanyikan lagu Indonesia Raya, menurut keyakinan yang dianut mereka hanya dapat menunduk saat hormat bendera dan tidak boleh menyanyikan lagu Indonesia Raya," ujar Kepala Sekolah, SMP N 21 Sagulung, Batam, Foniman saat ditemui, Rabu (27/11/2019).

 Alasan Demi Jaga Keyakinan, Siswa SMP Ini Tolak Keras Hormati Bendera Merah Putih

Hormat Bendera Diatur Permendikbud

Selama ini, aturan hormat bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya saat upacara telah diatur dalam Permendikbud nomor 22 tahun 2018 tentang tata cara dalam upacara bendera.

Sehingga, jika perilaku kedua siswa yang dinilai menyalahi aturan dalam negara dibiarkan akan mempengaruhi siswa didik lainnya.

Orangtua Telah Dipanggil

Pihak sekolah telah memanggil kedua orangtua siswa SMPN 21 Batam yang dikeluarkan. Namun orangtuanya tetap bersikeras menyekolahkan anaknya di sekolah ini

Disarankan Pakai Sekolah Nonformal

Sekolah sudah menyarankan kepada orangtua dua anak didik itu agar dapat mengundurkan diri dari sekolah dan dapat melanjutkan sekolah di nonformal namun mereka menolak.

Orangtua anak tersebut meminta haknya sebagai warga negara mendapatkan pendidikan.

Orangtua Bakal Tempuh Jalur Hukum

Herlina Sibuea, orangtua siswa SMPN 21 Batam menjelaskan, sejak Sekolah Dasar (SD) mereka sudah memberikan surat rekomendasi dari agama yang mereka anut.

"Dulu anak kami sekolah di SD swasta Tiranus, tidak ada masalah. Bahkan masuk ke SMPN 21 kami juga berikan surat rekomendasi," kata Herlina.

Ia melanjutkan, sejak masuk ke SMPN 21, tidak pernah ada permasalahan mengenai aliran agama yang mereka anut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved