TANJUNGPINANG TERKINI

Cuaca Ekstrem di Provinsi Kepri, Kapolres Tanjungpinang Beri 7 Tips Buat Warga Tanjungpinang

Dalam pesan kamtibmas, Kapolres Tanjungpinang, M Iqbal mengimbau agar warga Tanjungpinang berhati-hati dengan cuaca ekstrem di Provinsi Kepri.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
tribunbatam.id
Kapolres Tanjungpinang, M Iqbal. Cuaca ekstrem di Provinsi Kepri, khususnya di Tanjungpinang menjadi perhatiannya. M Iqbal mengeluarkan tujuh pesan kamtibmas kepada masyarakat Tanjungpinang. 

TRIBUNBATAM.id,TANJUNGPINANG - Cuaca ekstrem di Provinsi Kepri menjadi perhatian Kapolres Tanjungpinang, M Iqbal

Kapolres Tanjungpinang, M Iqbal memberikan 7 tips aman saat musim hujan disertai angin kencang yang biasa terjadi pada bulan Desember ini. 

Dalam pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Kapolres Tanjungpinang, M Iqbal mengimbau kepada warga untuk menghindari atau mengurangi aktivitas di luar, berkendara di jalan raya, melakukan perjalanan laut apabila cuaca hujan dan angin kencang.

M Iqbal juga mengimbau kepada pengendra untuk berlindung di tempat yang aman ketika hujan dalam perjalanan.

Kapolres Tanjungpinang ini juga meminta pengendara bermotor untuk menghindari berlindung di bawah pohon saat hujan.

Selain rawan potensi tumbang, potensi petir dikhawatirkan menyambar pohon ketika pengendara bermotor berlindung saat hujan.

M Iqbal juga mengimbau masyarakat Provinsi Kepri, khususnya Tanjungpinang untuk menghindari jalan banjir.  

M Iqbal yang pernah menjabat sebagai Kanit II Subdit III Dittipidnarkoba Bareskrim Polri ini, juga meminta masyarakat untuk terus memperbaharui informasi cuaca. 

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

"Mulai dari membersihkan parit, selokan dan saluran air dari sampah agar aliran air lancar untuk mencegah genangan air," ujarnya dalam pesan kamtibmas itu. 

Kapolres Tanjungpinang, M Iqbal juga mengimbau agar dinding tebing diperkuat dengan menanam pepohonan yang menyerap air, serta membuat tembok dengan saluran air untuk menghindari longsor.

"Memasuki musim penghujan, kami juga sampaikan kepada pengendara harus berhati-hati saat berkendara. Selain kondisi jalan yang berpotensi licin, jarak pandang jugaberpotensi berubah," ucapnya.

Dampak Topan Kammuri di Filipina 

Gelombang tinggi di perairan Natuna bagian utara diprediksi menembus angka 6 meter. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas l Hang Nadim Batam menyebutkan, tingginya gelombang laut ini sebagai dampak dari topan Kammuri di Filipina. 

BMKG memperkirakan, tinggi gelombang di sekitar perairan Anambas bisa mencapai 4 meter. 

Sementara di perairan Bintan dan Tanjungpinang, tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.

Potensi gelombang tinggi mencapai 2 meter juga tercatat di Kabupaten Lingga. Sementara di perairan sekitar Batam dan Karimun, tinggi gelombang diprediksi mencapai satu meter. 

BMKG pun memberikan peringatan atas potensi gelombang tinggi yang terjadi di perairan Kepri.

"Bagi transportasi laut dan aktivitas kelautan, diimbau agar waspada terhadap gelombang tinggi di wilayah perairan Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas," ucap Forecaster on duty
Made Rony, Rabu (4/12/2019).

Made menyampaikan, topan Kammuri yang dikenal di Filipina sebagai topan Tisoy menyebabkan adanya penumpukan massa udara di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) yang menambah peluang pembentukan awan-awan hujan.

Secara umum, kondisi cuaca di Kepri diprakirakan berpeluang terjadi hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Untuk suhu udara di Kepri berkisar mulai 23 sampai 33 derajat Celcius, dengan kecepatan angin 5 sampai 35 kilometer perjam, dan kelembaban udara 65 sampai 98 persen.

"Potensi hujan lebat pada pagi dan siang hari berpotensi terjadi di wilayah Lingga," ucapnya.(tribunbatam.id/endrakaputra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved