5 Fakta Viral Bos Kaya Raya Surabaya Ditipu Broker Emas PT Antam, Beli Emas hingga 7 Ton

Seorang pengusaha kaya raya jadi korban penipuan broker PT Antam hingga 7.071 kilogram emas. Berikut fakta-faktanya

Kolase TribunMataram.com SURYA.co.id/Kompas.com
Budi Said dan Eski. Berikut krobologi Crazy Rich Surabaya Budi Said Beli 7 Ton Emas Ditipu Broker, Awalnya Tergiur Discount 

#5 Fakta Viral Pengusaha Ditipu Broker Emas PT Antam, Berawal Beli Emas hingga 7 Ton

TRIBUNBATAM.id - Kasus penipuan broker kembali terjadi dan viral. Nilai kerugian penipuan fantastis mencapai miliaran rupiah.

Seorang pengusaha mengaku ditipu broker di perusahaan pelat merah PT Antam.

Tak tanggung-tanggung, pengusaha tersebut membeli emas sebanyak lebih dari 7 kg emas.

Fakta di balik kasus pengusaha Surabaya kena tipu broker PT Antam saat beli emas 7.071 kilogram (kg)  atau tujuh ton yang akhirnya terungkap.

Dikutip dari SURYA.co.id, berikut beberapa fakta tentang kasus pengusaha Surabaya kena tipu broker PT Antam saat beli emas 7.071 kilogram (kg) atau tujuh ton:

1. Kronologi awal

Kronologinya penipuan berawal saat pengusaha kaya bernama Budi Said itu membeli emas seberat 7.071 kilogram (kg) atau dengan nominal sekitar Rp 3,5 triliun.

Pembelian emas itu dilakukan Budi Said melalui broker PT Antam Eksi Anggraeni.

Budi Said tertarik membeli emas tersebut lantaran tergiur program potongan harga yang dijelaskan oleh Eksi Anggraeni.

Budi Said dan Eski. Berikut krobologi Crazy Rich Surabaya Budi Said Beli 7 Ton Emas Ditipu Broker, Awalnya Tergiur Discount
Budi Said dan Eski. Berikut krobologi Crazy Rich Surabaya Budi Said Beli 7 Ton Emas Ditipu Broker, Awalnya Tergiur Discount (SURYA.co.id)

 

 

Namun, dari total berat emas yang disepakati 7.071 kg, ternyata Budi Said hanya menerima 5.935 kg.

Sedangkan selisihnya seberat 1.136 kg tidak pernah diterima Budi Said dari Eksi Anggraeni.

Padahal, uang kadung diserahkan ke PT Antam. 

Setelah melakukan pembayaran melalui transfer secara bertahap, kekurangan emas yang dibeli tidak kunjung diterima oleh Budi Said.

Akibat tidak ada pengiriman emas lagi, Budi Said merasa ditipu dan selanjutnya mengirim surat ke PT Antam Cabang Surabaya.

Sumber: Tribun Mataram
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved