BATAM TERKINI
Normalisasi Drainase, Dinas Bina Marga Batam Kerahkan 13 Unit Eskavator
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, mengerahkan 13 alat berat eskavator untuk melakukan normalisasi sungai dan juga drainase di Batam.
Saluran yang tertutup dan tidak adanya yang memperhatikan –karena lahan tersebut belum dimanfaatkan oleh pemiliknya– diduga menjadi pemicu banjir tersebut.
Saluran tertutup oleh kikisan tanah dari lahan tersebut dan menyumbat drainase.
Begitu juga jalan menuju Pelabuhan Sagulung yang sebelumnya tak pernah dilanda banjir, kini kebanjiran karena ada limpahan air dari kompleks bisnis dan pertokoan di pinggir jalan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam Yumasnur mengatakan, pihaknya sudah meninjauh kawasan tersebut.
Ia akan mengerahkan alat berat untuk melakukan normalisasi untuk mengeruk drainase yang tertutup.
“Tidak ada saluran drainasenya dan air dari kompleks pertokoan dan bisnis dibuang ke arah jalan. Mungkin tahun depan akan kita programkan untuk pembangunan saluran drainase Induk," kata Yumasnur.
Wali Kota Batam, HM Rudi mengakui bahwa banjir adalah salah satu masalah yang menjadi fokus perhatiannya.
Masalahnya cukup kompleks.
Masih banyak pemilik rumah dan tempat usaha di Batam yang menutup saluran air atau drainase di depan rumah atau tempat usahanya.
Pembangunan perumahan juga belum terkoordinasi dengan baik karena para pengembang umumnya hanya memperhatikan saluran air di kawasan perumahan yang mereka bangun dan tidak memperhatikan air yang melewati kawasan itu.
Hal inilah yang kemudian menjadi masalah.
Karena itu, untuk strategi penanganan banjir ini, Rudi akan duduk bersama dengan masyarakat dan pengusaha untuk mencari jalan keluar.
“Menyelesaikan ini tidak bisa sebentar, butuh waktu,” kata Rudi. (tribunbatam.id/roma uly sianturi/dewi haryati/ian sitanggang)