Kepala SD Tewas Tanpa Busana di Dalam Mobil dengan Tisu Bekas Lisptik, Keluarga Tolak Otopsi
Warga Kampung Tagog, Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya dihebohkan penemuan mayat pria di dalam mobil
Kepala SD Tewas Tanpa Busana di Dalam Mobil dengan Tisu Bekas Lisptik, Keluarga Tolak Otopsi
TRIBUNBATAM.id - Warga Kampung Tagog, Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya dihebohkan penemuan mayat pria di dalam mobil.
Penemuan mayat pria dalam mobil diawali kecurigaan warga yang lama terparkir di pinggir jalan.
Mayat tersebut ditemukan di dalam mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi D 1469 ACU.
Dilansir dari Kompas.com mayat lelaki tersebut identifikasi berinsial IS.
Mobil itu terparkir di pinggir jalan dekat masjid Pamoyanan, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (5/12/2019).
Awalnya kecurigaan warga muncul sebab mobil itu terus menyala sejak pagi hari.
Saat warga coba mengecek apa yang ada dalam mobil, mereka menemukan sesosok pria tanpa celana atau setengah telanjang yang sudah meninggal.
• Penemuan Mayat Diduga Wanita di Sei Lekam Karimun, Jasad Sudah Membusuk
• PENEMUAN MAYAT DI BATAM - Mayat Mr X di Nongsa Diduga Korban Tabrakan Kapal Bea Cukai
Tanpa celana, tisu dengan bekas lipstik
Berdasarkan keterangan Kepala Polsek Kadipaten AKP Erustiana menyatakan saat ditemukan korban berada di jok tengah dengan posisi jongkok.
Sedangkan kepala korban mengarah ke belakang.
Mayat korban ditemukan dalam kondisi tak menggunakan celana atau setengah telanjang.
Di jok depan mobil, terdapat celana panjang, celana dalam korban serta tisu bekas lipstik.
"Hasil pemeriksaan luar pada tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas kekerasan.
Follow Instagram Tribunbatam:
Saat ditemukan jenazah seorang diri dalam keadaan meninggal," jelas dia pada Kamis (5/12/2019) seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Usai ditemukan korban langsung dibawa ke RSUD dr. Soekardjo untuk dilakukan pemeriksaan.
Namun keluarga korban menolak dilakukan otopsi pada jenazah IS.
"Korban merupakan ASN Sekolah Dasar," ungkapnya.
Diduga meninggal keracunan AC
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro, menduga jika korban meninggal karena keracunan AC di dalam mobilnya.
"Dari hasil analisis dokter, kulit korban memerah diduga keracunan dari AC (pendingin udara),” ujarnya.
Dadang menambahkan jika korban sempat dipergoki warga terlihat seorang diri di kursi pengemudi sambil memainkan telepon genggamnya.
Namun, keesokan harinya korban yang beralamat di Kampung Sukapancar, Desa Sukapancar, Kabupaten Tasikmalaya ditemukan tewas dalam mobil.
• Eks Gitaris Band Betrayer Derry Sulaiman Isi Tausiyah Peringatan Maulid Nabi di BP Batam
• Deretan Tanggal Cantik 2020 untuk Menikah, Ada Angka Istimewa di Hari Minggu
Dadang menduga jika korban meninggal telah lebih dari 12 jam.
Tak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban.
Barang-barang berharga yang dimiiliki korban sepeti telepon genggam dan dompat juga tak hilang.
"Dugaan sementara kita tetap karena keracunan AC. Tapi kita tetap akan melakukan penyelidikan dalam kasus ini,” kata dia.
Keluarga tolak otopsi
Untuk otopsi dari jenazah korban tak dilakukan sebab keluarga menolaknya.
Koswara (54) mengatakan pihak keluarga telah menerima peristiwa itu sebagai musibah dan merasa tak perlu untuk melakukan otopsi.
Rencananya, jenazah akan disemayamkan di pemakaman umum di sekitar kampung halamannya pada Kamis (5/12/2019) kemarin.
Dalam kesaksiannya Koswara, menyampaikan jika korban sempat berpamitan kepada keluarga pada Selasa (3/12/2019) siang.
Pada malam hari keluarga menelepon tapi tak ada respons dari korban.
"Saya sendiri dapat kabar dari Kepolisian bahwa dia sudah meninggal di mobilnya," pungkasnya.
Koswara menambahkan jika selama ini korban tercatat sebagai ASN di Kabupaten Tasikmalaya.
IS adalah seorang kepala sekolah SD di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmlaya.
"Pekerjaannya sebagai PNS. Sebagai kepala sekolah SD di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya," kata Koswara.
(*)