HARI IBU 2019
Mengapa 22 Desember Diperingati Sebagai Hari Ibu? Ternyata Ini Sejarah dan Cikal Bakalnya
Hari ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember ternyata memiliki makna dan sejarah dibaliknya. Simak Disini
Mengapa 22 Desember Diperingati Sebagai Hari Ibu? Ternyata Ini Sejarah dan Cikal Bakalnya
TRIBUNBATAM.id - Peringatan hari ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember.
Mengapa tanggal 22 Desember diiperingati sebagai Hari Ibu?
Hari ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember ternyata memiliki makna dan sejarah dibaliknya.
Sejarah Hari Ibu ternyata lahir berkat perjuangan kaum wanita dalam menggelar Kongres Perempuan dalam mendukung kemerdekaa Republik Indonesia pada masanya.
Sejarah peringatan Hari Ibu bermul dari pergerakan perempuan Indonesia diawali dengan Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta.
• Kata-kata Mutiara yang Menyentuh di Hari Ibu 2019 pada 22 Desember, Malaikat di Dunia
• Hari Ibu Internasional, Sederet Artis ini Unggah Potret Lawas Ibunda, Ini Foto-fotonya
Kongres perempuan Indonesia telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.
Di Indonesia, Hari Ibu Nasional diarayakan setiap tanggal 22 Desember yang diresmikan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno.
Follow Instagram Tribunbatam:
Diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember bertepatan pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.
Seperti dikutip dari wikipedia, tanggal 22 desember dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Namun kini, nilai itu telah berubah, Hari ibu diperingati untuk menyatakan rasa cinta dan kasih terhadap kaum ibu.
Biasanya dirayakan dengan menyelenggarakan berbagai acara seperti lomba memasak, merangkai bunga atau peragaan busana menggunakan kebaya.
Terinspirasi dari Pahlawan Wanita Abad ke -19
Awalnya, Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928.