Wanita Muda Dibakar Hidup-hidp Usai Laporkan Kasus Pemerkosaan ke Polisi

Laporkan kasus pemerkosaan, perempuan muda dibakar hidup-hidupleh para pelaku. Korban mengalami luka bakar sampai 90 persen.

Editor: Eko Setiawan
kolase via TribunJabar
ILUSTRASI 

TRIBUNBATAM.id - Laporkan kasus pemerkosaan, perempuan muda dibakar hidup-hidupleh para pelaku.

Korban mengalami luka bakar sampai 90 persen.

Sebelum meninggal, korban ingin sekali selat dari kematian. Hal itu karena korban ingin melihat para pelaku kejahatan dihukum mati.

Akhir tragis dialami oleh seorang gadis berusia 23 tahun yang justru dibakar hidup-hidup ketika hendak bersaksi soal pemerkosaan yang dialaminya.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, gadis 23 tahun tersebut sempat mengungkapkan keinginannya agar para pelaku dihukum mati.

Kepada tim dokter, gadis tersebut bahkan juga memohon dengan sangat agar dirinya bisa diselamatkan kendati mengalami luka bakar 90 persen.

Sebuah kalimat terakhir terlontar dari gadis 23 tahun yang dibakar hidup-hidup di Uttar Pradesh, India, sebelum dia tewas.

Usai Ari Askhara, Ada Sosok Petinggi BUMN Menyusul Disikat Erick Thohir, Inikah Orangnya?

"Selamatkan saya. Saya tidak ingin mati. Saya ingin melihat mereka dihukum mati" adalah kalimat yang terlontar dari korban.

Dia dinyatakan tewas pada pukul 23.40 Jumat waktu setempat (6/12/2019) setelah terkena serangan jantung di Rumah Sakit Safdarjung, Delhi.

"Dia berada dalam kesakitan. Dia meminta kami untuk menyelamatkan dia," ujar salah satu dokter senior dikutip Gulf News Sabtu (7/12/2019).

Gambar yang diburamkan memperlihatkan seorang gadis di Uttar Pradesh, India, dibakar hidup-hidup setelah hendak bersaksi terhadap pria yang memperkosa dirinya.(Daily Mirror News)
Gambar yang diburamkan memperlihatkan seorang gadis di Uttar Pradesh, India, dibakar hidup-hidup setelah hendak bersaksi terhadap pria yang memperkosa dirinya.(Daily Mirror News) ()

Gadis 23 tahun itu dilarikan ke Safdarjung dari Lucknow setelah menderita luka bakar hingga 90 persen akibat dibakar hidup-hidup.

Dia diserang ketika hendak ke pengadilan di distrik Unnao untuk bersaksi dalam kasus pemerkosaan terhadap dirinya Kamis (5/12/2019).

Korban diseret di lapangan oleh lima orang, dengan di antaranya adalah si pemerkosa, dan kemudian membakarnya.

Saat itu, korban disebut masih bisa berjalan dan mencari pertolongan dari warga sekitar. Bahkan, dia sendiri yang menelepon polisi.

Dia sempat dilarikan ke unit bedah plastik khusus luka bakar rumah sakit negeri Lucknow. Di sanalah, kata terakhirnya direkam.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved