Jawaban Mahfud MD Soal Tebusan 8,3 Miliar yang Diminta Abu Sayyaf untuk Bebaskan 3 WNI
Begini Jawaban Mahfud MD Soal Tebusan 8,3 Miliar yang Diminta Abu Sayyaf untuk Bebaskan 3 WNI
Jawaban Mahfud MD Soal Tebusan 8,3 Miliar yang Diminta Abu Sayyaf untuk Bebaskan 3 WNI
Saat ini, menurut Mahfud MD kelompok Abu Sayyaf masih menutup diri. Dia menegaskan pemerintah tidak akan begitu saja menuruti kelompok Abu Sayyaf yang meminta tebusan sekitar Rp8,3 miliar.
• Hasil Sidang Komdis PSSI, Pukul Pemain Persib Bandung, Arif Satria Dapat Hukuman Larangan Bermain
• Ahok BTP dan Dirut Pertamina Temui Presiden Jokowi, Diminta Untuk Atasi Defisit Neraca Perdagangan
"Ya kan minta tebusannya Rp8,3 miliar, kalau kita nuruti tebusan terus, masa kalah sama perampok (teroris)," ucapnya di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/12/2019).
Mahfud MD melanjutkan kedua negara (Indonesia dan Filipina) terua melakukan komunikasi intensif terkait upaya pembebasan tiga WNI tersebut.
Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta bantuan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, untuk membebaskan tiga nelayan WNI yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf.
Follow Instagram Tribun Batam:
Penyanderaan ini diketahui publik lewat sebuah video di media sosial Facebook. Dalam video itu, para nelayan mengirim pesan agar Jokowi membebaskan mereka dengan membayar tebusan.
Tiga WNI itu bernama Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27).
Mereka diculik saat melaut dan memancing udang di Pulau Tambisan, Lahad Datu, Sabah. Insiden itu terjadi pada 24 September 2019. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)
Kelompok teroris Abu Sayyaf memang menjadi momok nelayan Indonesia khususnya daerah kawasan sebelah utara Sulawesi dan Halmahera.
Beberapa kali nelayan Indonesia menjadi korban sandera dari kelompok teroris Abu Sayyaf.
Bukan sekali dua kali, nelayan Indonesia disandera dan dijadikan alat untuk meminta tebusan kepada pemerintah Indonesia.
Namun ada kisah nelayan Indonesia yang berhasil selamat dari penyanderaan Abu Sayyaf.
Yakni Hamdan Yunus, TKI asal Polewali Mandar Sulawesi Barat.
Hamdan Yunus, satu dari dua TKI asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina Selatan tiga bulan lalu, berhasil melarikan diri.