Mekanisme Ujian Nasional (UN) Diganti Nadiem Makarim Tahun 2021, Ada Survei Karakter Pancasilais
Mekanisme Ujian Nasional (UN) tahun 2021 akan diganti Nadiem Makariem, seperti apa UN yang direncakan Kemendikbud ini?
Guru menjadi tahu kelemahan dari murid yang masih mengalami kekurangan secara pembelajaran.
"Kalau dilakukan di tengah jenjang ini memberikan waktu untuk sekolah dan guru melakukan perbaikan sebelum anak itu lulus jenjang itu. Ketika kita bikin asesmen tapi lalu nggak bisa perbaiki murid-murid yang memerlukan bantuan ekstra," ungkap Nadiem.
Selain itu, langkah ini diambil agar siswa tidak stres karena program ini tidak dijadikan tolok ukur penilaian bagi murid.
"Kemudian karena diberlakukan di tengah jenjang ini tak bisa diterapkan untuk alat seleksi bagi siswa-siswa kita. Tidak lagi menimbulkan stres di orangtua dan anak," tutur Nadiem.
• Jelang Imlek, Inilah Ramalan Shio 2020 yang Beruntung di Tahun Tikus Logam, Apa Saja?
Proses asesmen kompetensi minimum dan survei karakter di tengah jenjang pendidikan seperti kelas 4, 8, dan 11.
Pelaksanaan di tengah jenjang pendidikan akan memberikan waktu untuk sekolah dan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran anak sebelum lulus dari sekolah.
"Ini (asesmen) tak bisa dilakukan sebagai alat seleksi untuk siswa-siswi kita ke jenjang berikutnya," ujar Nadiem. Ia mengklaim asesmen ini tak akan menimbulkan stres bagi orang tua dan anak-anak.
Pasalnya, asesmen ini bersifat formatif assesment yang berarti harus berguna bagi guru dan sekolah untuk memperbaiki dirinya.
"Asesmen kompetensi dan karakter ini bukan hanya mengikuti ide-ide kita (Kemendikbud) sendiri saja. Kami dibantu berbagai macam organisasi di dalam dan luar negeri seperti OECD, World Bank agar asesmen kompetensi ini kualitasnya sangat baik," tambah Nadiem.
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) kini beroperasi di 36 negara. (tribun network/fah, kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Mendikbud Nadiem Hapus Ujian Nasional UN, Diganti Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter Pancasilais