Banjir di Solok Selatan Sumbar Makan Korban, Bocah 3 Tahun Tewas Terseret Arus
Bocah tersebut bernama Aldi, ditemukan setelah terseret banjir sekitar pukul 10.30 WIB yang bertempat di Jorong Durian Tigo.
TRIBUNBATAM.id - Banjir yang melanda kabupaten solok memakan korban.
Seorang bocah yang berumur 3 tahun tewas terseret arus yang deras.
Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jorong Durian Tigo Capang, Nagari Alam Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan.
• Panti Pijat Berbau Prostitusi, Polisi Amankan Kondom dan Obat Kuat,1 Orang Bisa Layani 2 Pelanggan
• Kumpulan Kata Mutiara Menyentuh Ucapan Selamat Hari Ibu 2019, Aku mencintaimu Ibu
Bocah tersebut bernama Aldi, ditemukan setelah terseret banjir sekitar pukul 10.30 WIB yang bertempat di Jorong Durian Tigo.
Adapun kronologis kejadian, dijelaskan Irdahendri, berawal pada saat korban bersama orang tuanya berjalan di titian (jembatan bambu) menuju ke arah jalan.
Lalu korban tersebut dibiarkan berjalan sendiri kemudian anak tersebut terjatuh ke Sungai Batang Pulakek.
"Korban terbawa arus sungai kemudian sekitar pukul 11.00 WIB korban hanyut tersebut ditemukan di Jembatan Pakan Selasa Nagari Alam Pauh Duo oleh seorang pemuda berumur 21 tahun," ungkap Irdahendri.
Pada saat ditemukan, kata dia, korban masih dalam keadaan bernyawa.
Kemudian warga membawa korban ke RSUD Muara Labuh dan sesampainya di RSUD Muara Labuh jorban meninggal dunia.
"Untuk saat ini, korban sudah dibawa oleh keluarga ke rumah duka yang bertempat di Jorong Durian Tigo Capang Nagari Alam Pauh Duo Kabupaten Solok Selatan," tutur Irdahendri.
Irdahendri juga menjelaskan, saat ini kondisi air sudah mulai surut, tapi yang di Kampung Tarandam masih ada yang mengungsi di tempat pengungsian.
"Ada sekitar 6 ribu jiwa dilaporkan mengungsi di rumah tetangga dan tempat yang tinggi karena airnya nanti sore akan mulai surut. Tinggi air tadi pagi mencapai 30 cm sampai 2 meter," tuturnya.
6 Rumah Hanyut
Banjir di Kabupaten Solok Selatan merendam sekitar seribu rumah di Nagari Pasar Muara Labuh.
Kabid RR BPBD Kabupaten Solok Selatan, Irdahendri menjelaskan, ada enam unit rumah ikut hanyut karena terseret banjir yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan.
