POLISI BEKUK CALO TIKET
JADI Calo Tiket Kapal Pelni di Pelabuhan Sekupang Batam, 2 Pria Ini Ngaku Beli Untuk Keluarga
Dua pria yang diamankan polisi karena diduga menjadi calo tiket seolah merasa tak bersalah menjalankan profesinya sebagai calo di Pelabuhan Sekupang.
Penelusuran TRIBUNBATAM.id di kantor Pelni, calo tiket kerap masih dapat menawarkan adanya tiket pelayaran.
Pantauan Tribun calo itu kerap menemui masyarakat yang tiba di Kantor Pelni.
Tidak segan-segan mereka langsung menyampari warga yang datang ke kantor tersebut.
"Mau beli tiket kemana bu? sini saya bantu, ibu gak perlu nunggu lama. Saya uruskan, 30 menit selesai jadi ibu nggak perlu ngurus lama-lama seperti yang lain nunggu seharian," ucap seorang calo tiket itu kepada warga.
Bahkan untuk membantu pembelian satu tiket, seorang calo membandrol harga hingga Rp 250.000
Sementara sebelumnya harga tiket itu berada pada harga Rp 230.000.
Ironisnya para calo itu dapat dengan mudahnya langsung memperoleh tiket dengan durasi waktu sebentar.
Sedangkan warga lainnya harus mengantri menunggu dari pagi hingga sore untuk mendapat tiket.
Ditempat terpisah, terkait maraknya aksi calo yang berhasil diamankan Polsek KKP beberapa waktu lalu di Kantor Pelni, Kepala Kantor Pelni, Dicky menegaskan tidak mengetahui aktivitas geliat para calo itu.
"Mereka itu spekulan-spekulan pasar yang mencari keuntungan saja, kita tidak pernah ada komunikasi dengan mereka," ujarnya saat dihubungi, Jumat (13/12/2019).
Intinya, kata Dicky pihak Pelni tidak pernah menjual tiket kepada para calo.
"Bisa saja mereka membeli tiket online lalu menggunakan KTP keluarganya atau kerabatanya, sebab syarat pembelian tiket harus ada bukti KTP," jelasnya. (tribunbatam.id/ichwannurfadillah/beres lumbantobing)