PILWAKO BATAM
PILWAKO BATAM, Strategi Candra Ibrahim Ubah Perilaku Masyarakat Agar Tangan Tak Selalu di Bawah
Candra mengatakan, tak semua masyarakat mau menerima bantuan. Penilaiannya karena tangan di bawah itu tidak baik.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kali ini pertanyaan kembali disampaikan oleh para peserta diskusi yang diadakan oleh PPLIPI Kepri dengan para bakal calon Wali Kota Batam 2020.
Dian Wiris yang bertugas sebagai pendamping keluarga harapan program Kementerian Sosial mempertanyakan soal strategi para balon wali kota dalam mengubah perilaku masyarakat.
"Apa strategi bapak untuk mengubah perilaku masyarakat yang masih ingin menerima bantuan bila mereka sebenarnya berkecukupan, tetapi masih ingin menerima bantuan," ujarnya, Sabtu (14/12/2019) lalu di Atrium Grand Mall Batam.
Dari pertanyaan itu, kemudian diacak dan kesempatan pertama menjawab pertanyaan diberikan kepada Candra Ibrahim.
Menurut Candra, untuk mengubah pola perilaku masyarakat seperti yang dipertanyakan itu sangat mudah.
"Menurut saya untuk mengubah gaya berpikir itu merupakan satu hal yang agak mudah. Karena lokasi kita berhimpitan dengan dua negara tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia, kita gaungkan saja bahwa yang menerima bantuan sosial adalah orang yang membutuhkan bukan orang yang berkecukupan," ujar Candra.
Candra juga menjelaskan, tidak semua masyarakat mau menerima bantuan. Penilaiannya karena tangan di bawah itu tidak baik.
"Karena saya pikir tidak semua orang juga mau gratisan sekarang. Banyak orang juga yang malu menerima bantuan secara terus-menerus.
Nah kita harus menularkan bahwasanya tidak selamanya tangan di bawah itu baik. Tidak selamanya orang yang menerima bantuan itu akan dibantu terus-menerus dari pemerintah," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak terkait juga harus melakukan pendampingan dan pendekatan persuasif kepada masyarakat agar yang sudah berkecukupan memberikan bantuan kepada orang lain.
"Pendampingan juga harus dilakukan instansi terkait terutama dinas sosial di kota ini, sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman dengan pendekatan persuasif, sehingga gerakan masif seperti ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat tersebut," ujarnya.
Dan ketika pendamping serta edukasi berjalan dengan baik maka diharapkan akan mengeluarkan output. Yang sudah meningkat taraf hidupnya bisa mengalihkan kepada yang lain.
"Sehingga penerima bantuan yang taraf hidupnya sudah naik bisa memberikan kepada yang lain," ujarnya.
Jawaban Helmy Hemilton Soal Perda Keberpihakan Terhadap Perempuan
DPW Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi (PPLIPI) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar diskusi publik yang mengundang beberapa bakal calon Wali Kota Batam 2020 mendatang.
Dalam diskusi ini, perwakilan peserta yang didominasi ibu-ibu tersebut, mendapat kesempatan memberikan pertanyaan kepada para bakal calon yang hadir di diskusi tersebut.
Kali ini yang mengajukan pertanyaan adalah anggota DPRD Kota Batam Nina Melani.
Ia mempertanyakan komitmen para bakal calon terhadap Peraturan Wali Kota (perwako) Batam tentang keberpihakan terhadap perempuan.
Jika berkaca selama 5 tahun belakangan ini, hanya satu perwako saja yang berpihak kepada kaum perempuan.