PILWAKO BATAM

PILWAKO BATAM, Strategi Candra Ibrahim Ubah Perilaku Masyarakat Agar Tangan Tak Selalu di Bawah

Candra mengatakan, tak semua masyarakat mau menerima bantuan. Penilaiannya karena tangan di bawah itu tidak baik.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN HAMAPU
balon Wali Kota Batam Candra Ibrahim 

Atas pertanyaan Nina tersebut setelah dilakukan pengundian, kesempatan menjawab pertanyaan pertama kali adalah Helmy Hemilton.

 Jadi Ikon Kuliner, Desa Pengudang Kembali Gelar Pengudang Seafood Festival ke IV di Bintan

 Gegara Hal Ini, Kalapas Kelas IIA Barelang Batam Perketat Pengawasan Keluar Masuk Orang di Lapas

"Insya Allah jika kami terpilih kami akan komitmen terhadap perempuan," ujar Helmy mengawali jawaban dari pertanyaan yang disampaikan, Sabtu (14/12/2019) di atrium Grand Mall Batam.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, bukan hanya perwako saja yang akan dibuatnya. Ia juga akan mendorong pembuatan Perda itu.

"Kita akan mencanangkan pembuatan Perda terkait pemberdayaan perempuan dan anak, dan di situ kita akan atur semua keberpihakan kepada hak perempuan dan anak," ujar Helmy.

Sebelum mengakhiri jawabannya, dengan tegas Helmy kembali menegaskan komitmennya.

"Itu komitmen kita," tegasnya kepada para ibu-ibu. 

Wisman Ikut Saksikan Diskusi Publik

Acara bertajuk Women To Infinity yang digelar di Grand Mall Batam, terbilang cukup meriah, Sabtu (14/12/2019) siang.

Tidak saja pengunjung lokal yang menyaksikan, bahkan wisatawan mancanegara (wisman) pun tengah asik menyaksikan acara semi politik itu.

"Ini acara apa ya?," tanya seorang wisman asal Singapura.

"Ini acara ibu-ibu tapi dikemas dengan ruang publik untuk mencari sosok pemimpin, yang pro perempuan," timpal pengunjung lainnya yang mengerti acara itu.

Acara akbar ini digelar Perhimpunan Lintas Profesi Indonesia Provinsi Kepri, dengan tema "Menuju Batam Satu: Padamu Perempuan Kami Berjanji".

Acara menghadirkan lima bakal calon Wali Kota Batam. Mereka yakni Lukita Dinarsyah Tuwo, Helmy Hemilton, Rian Ernest, Candra Ibrahim, dan
Zukriansyah Zulkarnain.

Di hadapan puluhan ibu-ibu, para kandidat memaparkan visi dan misi, khusus untuk pro terhadap perempuan, kelak terpilih menjadi Wali Kota Batam ke depan.

Seperti balon Lukita, ia mengatakan, programnya ke depan akan lebih pro kepada kaum ibu. 

"Karena kaum ibu-ibu adalah hal bagian terpenting dalam pembangunan," katanya. 

Demikian balon Helmy Hemilton, dan Candra Ibrahim mengaminkan pemaparan itu, dan visi misi mereka nyaris serupa. Pada konteksnya, dalam program kepemimpinan ke depan, tidak ada perbedaan jenis kelamin.

Berbeda dengan bakal calon Rian Ernest. Mantan anak buah eks Gubernur Kepri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini memaparkan konsepnya. 

Ia bertutur, ia dilahirkan oleh seorang perempuan. 

"Tanpa perempuan saya tak bisa berdiri di hadapan bapak-ibu saat ini," ujarnya.

Ernest mengatakan, konsepnya ke depan adalah peningkatan pelayanan terhadap perempuan dan anak. Sebab, sentris pembangunan suatu kota adalah peran keterlibatan kaum ibu-ibu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved