Viral Video Pegawai Honorer Berendam di Got, Selebrasi Setelah Selesai Test

Politikus Gerindra Syarifudin membela Agung Triatmojo yang terancam dipecat sebagai Lurah Jelambar atas dugaan memaksa pegawai honorer berendam di got

Editor: Eko Setiawan
Istimewa via Warta Kota
Pegawai honorer Jelambar disuruh masuk got. 

TRIBUNBATAM.id - Aksi merendamka diri di Got di oleh pegawai honorer di Jakarta menuai banyak keritikan dan sejauh ini menjadi pembicaraan hangat.

Namun hal itu terjadi bukan dalam paksaan, menurut lurah setempat pegawai honorer tersebut meluapkan rasa bahagia setelah mereka kembali diperpanjang kerja.

Politikus Gerindra Syarifudin membela Agung Triatmojo yang terancam dipecat sebagai Lurah Jelambar atas dugaan memaksa pegawai honorer berendam di got.

Erafone Beri Promo Menarik Setiap Pembelian Galaxy Tab S6 Atau Galaxy Tab A8

Tak Banyak yang Tahu Manfaat dari Ginkgo Biloba, Bisa Cegah Depresi Hingga Redakan PMS

Sekitar puluhan pegawai honorer di Kelurahan Jelambar, Jakarta Barat, viral karena mereka berendam di dalam got yang airnya hitam dan saling memijat pundak teman di depannya.

Video pegawai honorer yang berendam di got tersebut viral sejak Sabtu (14/12/2019).

Saat mereka berendam tampak sejumlah orang memakai seragam PNS sedang memberikan instruksi.

Diduga puluhan orang yang menyeburkan diri dan berendam di got tersebut sedang mengikuti proses perpanjangan kontrak Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP).

Sejumlah orang di atas got berpakaian dinas PNS mengawasi mereka.

Para pegawai honorer tampak tertawa-tawa saat berkubang dan berendam di got dengan permukaan air di atas satu meter dan berwarna hitam.

TribunJakarta.com sejak Minggu (15/12/2019) pagi berusaha meminta konfirmasi Lurah Jelambar, Agung Tri Atmojo, maupun Camat Grogol Petamburan, Didit Sumaryanta, namun belum direspon.

Menteri ESDM Timor Leste Alfredo Pires Kunjungi Anambas, Ini Rencana Kerjanya

Ponsel keduanya sedang dalam keadaan tidak aktif.

Sementara itu, Kepala BKD DKI Jakarta, Chaidir mengatakan, Lurah Jelambar beserta panitia kegiatan tersebut telah diperiksa oleh Tim Inspektorat gabungan dari Pemprov dan Pemkot Jakarta Barat.

"Proses saat ini sudah memasuki pemeriksaan. Dan Hasil pemeriksaan nanti akan diserahkan ke atasan langsung sesuai dengan PP 53 tahun 2010 tentang Hukum Disiplin PNS," kata Chaidir saat dikonfirmasi, Minggu (15/12/2019).

Dianggap Kurang Pantas

Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi, angkat bicara terkait video viral puluhan pegawai honorer yang berendam di got di Jelambar.

Menurut Rustam berdasarkan laporan yang masuk, puluhan honorer tersebut berandam di got bukan dalam rangkaian tes syarat perpanjangan kontrak PJLP.

Mereka berendam di got sebagai euforia atas tes yang telah dilaksanakan.

"Lurah katanya tidak ada di tempat (saat kejadian). Itu bukan bagian dari tes, tapi selesai tes mereka senang-senang disitu," kata Rustam saat dihubungi, Minggu (15/12/2019).

Kendati demikian, Rustam menyayangkan adanya tindakan tersebut, yang dirasanya sangat berlebihan dan kurang pantas.

"Tapi keterlaluan lah kalau gitu, itu saja persoalannya bukan proseduralnya. Tapi kelakuan yang keterlaluan itu jangan ke got lah kalau mau itu," kata Rustam.

Rustam masih menunggu pemeriksaan tim Inspektorat Pemprov DKI Jakarta terkait nasib Lurah Jelambar, Agung Tri Atmojo.

"Tinggal tunggu hasil tim pemeriksaan itu, nanti rekomendasi apa kita tindak lanjuti. Kemungkinan paling tidak dicopot sementara dulu."

"Nanti kita lihat siapa yang dicopot ini, kan yang lakukan siapa, tapi secara bertingkat sesuai kesalahan nanti ada sanksi," Rustam menambahkan.

Politikus Gerindra pasang badan

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarifudin angkat bicara soal video viral pegawai honorer berendam di got.

Politikus Gerindra ini mengaku telah menyelidiki peristiwa tersebut.

"Saya sudah selidiki, tanya-tanya ke pihak camat juga. Enggak ada itu yang dipaksakan harus nyebur, itu hanya kemauan para PJLP," ucap Syarifudin dihubungi TribunJakarta.com secara terpisah.

Berdasarkan informasi yang diterima, mereka nyebur dan berendam di got setelah menyelesaikan proses seleksi perpanjangan kontrak PLJP.

Kemudian, para PJLP yang lolos seleksi berselebrasi dengan menyeburkan diri dan berendam di got.

"Itu bukan tahapan seleksi, mereka itu menyebur ke got untuk selebrasi setelah selesai ditest," ujarnya.

"Mereka merayakan selebrasi kemenangan dalam konteks kerja mereka senang diperpanjang lagi," tambahnya.

Ia menyebut, hal ini sebagai ungkapan kegembiraan para pegawai honorer K2 dan non-K2 yang kontraknya kembali diperpanjang.

"Itu bagian ungkapan kegembiraan saja, itu gotnya walaupun airnya hitam tapi enggak ada sampahnya," kata Syarifudin.

Minta Pemprov tak semena-mena

Syarifudin geram dengan langkah Pemprov DKI Jakarta yang bakal menonaktifkan Lurah Jelambar Agung Triatmojo akibat video viral pegawai honorer berendam di got.

"Pihak inspektorat atau gubernur tidak bisa menyimpulkan menonjobkan lurah atau pejabat yang melakukan seleksi. Kan itu bukan tahapan selesi," ucap dia.

Dalam peristiwa ini, Syarifudin menilai tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Kelurahan Jelambar.

"Enggak ada kesalahan dari lurah, itu bagian ungkapan kegembiraan saja," ujarnya saat dikonfirmasi.

Syarifudin meminta jajaran Pemprov DKI Jakarta tidak semena-mena memberikan sanksi kepada pihak Kelurahan Jelambar.

"Gubernur jangan semena-mena langsung menonjobkan lurah dan panitia seleksi. Kalau semua panitia seleksi dari lurah sampau sekretaris kelurahan dinonjobkan siapa yang kerja?" kata Syarifudin.

Ia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk benar-benar menyelidiki kasus ini sebelum menjatuhkan sanksi kepada sang lurah.

"Saya rasa inspektorat harus melihat jernih, jangan langsung memvonis hal-hal yang memang harus diteliti terlebih dahulu," tuturnya. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra/Dionisius Arya Bima Suci)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Viral Pegawai Honorer Berendam di Got, Politikus Gerindra Bela Lurah Jelambar dan Sentil Pemprov

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved