BATAM TERKINI
Empat Saudara Pelaku Pecah Kaca di Batam, Ditangkap Saat COD Barang, Pembeli Ternyata Polisi
Satreskrim Polresta Barelang menangkap empat pelaku pecah kaca di Tiban, Sekupang Kota Batam. Awalnya polisi menangkap satu orang pelaku, kemudian di
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
Empat saudara pelaku pecah kaca, Ditangkap Polisi Saat COD, Pembelinya ternyata Polisi
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Satreskrim Polresta Barelang menangkap empat pelaku pecah kaca di Tiban, Sekupang Kota Batam.
Awalnya polisi menangkap satu orang pelaku, kemudian dikembangkan dan mengamankan tiga orang lainya.
Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo dalam ekspose yang dilakukan Polresta Barelang, Selasa (17/12/2019) siang mengatakan, kejadian pecah kaca pada 6 Desember lalu.
• Komitmen Lukita Dinarsyah Tuwo Apabila Terpilih Jadi Wali Kota Batam: Kita Bisa Kendalikan Harga
• Live Streaming Semen Padang vs Borneo FC, Tak Ada Gol Tercipta, Babak I Berakhir dengan Skor 0-0
Terakhir diketahui, keempat pelaku yakni Jamak (19), SA (17), Febri (27) dan Juantara (21). Febri terpaksa ditembak polisi karena mencoba melawan saat diamankan.
"Mereka adalah pelaku pecah kaca yang ditangkap beberapa waktu lalu. Mereka ditangkap setelah kita mendapat laporan dari kepolisian," sebut Pras dalam ekspose di Polresta Barelang.

Dikatakan Pras, para pelaku ini melakukan aksinya dengan menggunakan busi dan kemudian mencari sasaran di kawasan Tanjung Uncang.
"Setelah sasaran mobilnya, kemudian pelaku melempr dengan menggunakan busi," lanjutnya.
Saat kaca mobil sudah pecah, pelaku kemudian menggasak tas yang ada didalamnya. Disana ada uang tunai Rp 60 ribu dan satu unit Laptop.
Empat pelaku satu keluarga
Diktahui empat pelaku yang ditangkap tim Buser Polresta Barelang merupakan satu keluarga. Hal tersebut diungkapkan oleh Febri salah satu pelaku kepada Tribunbatam.id
Menurut Febri, Pelaku bernama Jamak merupkan anak pamannya, SA anak abang kandungnya dan Juantara anak dari kakaknya.
Mereka baru saja sampai ke Batam sekitar tiga hari sebelum kejadian. Dengan alasan kepepet uang, para pelaku berbuat jahat.
"Saya paling besar, memang kami semua satu keluarga. Dua orang anak paman saya baru sampai ke Batam. Dan dia awalnya tinggal sama saya," sebut Febri Bercerita.
Dikatakan Febri, pada saat kejadian mereka tidak niat untuk melakukan aksi pecah kaca tersebut. Namun kebetulan mereka berada di kawasan Tanjung Uncang dan melihat mobil terparkir.