HEADLINE TRIBUN BATAM

Duet Rudi-Amsakar Bergema Nyaring, Permintaan Kader Nasdem di Batam

Rapat Konsolidasi Partai Nasdem Provinsi Kepri, Senin (17/12) malam menjadi sinyal jika nama HM Rudi dan Amsakar Achmad akan kembali maju Pilwako 2020

wahyu indri yatno
halaman 01 TB 

Beberapa dari mereka bahkan sudah membuat posko HMR (Haji Muhammad Rudi) dan HAM (Haji Amsakar Achmad) untuk mensukseskan dua pemimpin ini.

“Jujur, kita masih berharap Pak Rudi dan Pak Amsakar di Kota Batam,” kata kader tersebut. “Bukannya kami tak yakin Pak Rudi maju Pilgub. Tapi warga Batam masih ingin melihat kelanjutan pembangunan Kota Batam ini selesai,” kata pengurus DPC Nasdem Batam itu.

Tunggu Pusat

Rudi sendiri tampak pasrah menunggu keputusan DPP Partai Nasdem. Saat memberikan pidato sambutan di acara yang sama, Rudi mengatakan bahwa ia terus diserang pertanyaan, apakah akan tetap di Batam atau maju di Pilgub Kepri.

"Saya terus diserang dan ditanya apakah akan maju sebagai calon gubernur atau walikota. Namun saya belum beri petunjuk, seluruhnya adalah keputusan pusat. Saya tinggal melaksanakan saja," jelasnya.

Rudi juga tak membantah jika beberapa figur telah berkomunikasi dengannya untuk membicarakan perihal Pilgub Kepri di tahun 2020 nanti.

"Ada Pak Fauzi Bahar. Dia minta izin sama saya, saya bilang silakan pasang (baliho). Tapi semua tergantung hasil survei, jika survei bagus kita maju jika tidak bagus maka innalillahi wainnailaihi rajiun," sambungnya.

Rudi juga mengatakan, proses penentuan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kepri maupun Kota Batam sendiri masih terlalu panjang untuk dibicarakan.

Dia menyebut jika keputusan dapat ditentukan pada bulan April atau Juni tahun 2020 nanti.

Namun, Sekretaris DPW Partai Nasdem Kepri ini beberapa kali memberi sinyal kuat dirinya akan kembali bertarung untuk memperebutkan kursi Walikota Batam.

Saat dujumpai di Nongsa, Selasa (17/12) siang, pernyataan Rudi juga masih sama, mengunggu arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

“Kami akan diundang ke Jakarta untuk membahas hal ini. Kita menunggu keputusan pusat," ujar Rudi.

Diakuinya, dirinya sendiri sebenarnya sudah memiliki pilihan kemana akan melangkah. Hanya saja ia masih enggan mengatakannya kepada khalayak umum.

"Keputusan saya sudah. Tapi saya tak boleh sampaikan. Jadi saya jalani saja. Toh terakhir keputusannya yang saya lampirkan dengan hasil fakta yang ada di lapangan,” kata Rudi.

Ia kemudian bercanda, “Kalau Yusfa (Yusfa Hendri, Asissten I bidang pemerintahan Setdako Batam) suruh saya ke Pulau Abang jadi Wali Kota, saya ke situ. Kalau Ardi (Ardi Winata, Kadis Pariwisata) suruh saya ke Pulau Ranoh ada kegiatan pariwisata, saya kesitu," papar Rudi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved