Tiga Ronde Dalam Satu Malam, PSK di Blitar Pasang Tarif Rp 300 Ribu, Kemudian Ditangkap Polisi

Seorang wanita di Blitar ditiduri sebanyak tiga kali dengan bayaran Rp 200 ribu oleh pria hidung belang.

Editor: Eko Setiawan
IST
Ilustrasi --- Rekam adegan mesum 

TRIBUNBATAM.id - PSK bawa kabur motor milik pelanggannya setelah tiga kali melakukan hubungan badan dalam satu malam.

Saat sang pria kelelahan, pelaku membawa kabur motor tersebut.

Seorang wanita di Blitar ditiduri sebanyak tiga kali dengan bayaran Rp 200 ribu oleh pria hidung belang.

Kecelakaan Maut, Liofanni Malau (24) Gadis Cantik Asal Humbahas Tewas Digilas Truk Fuso

Begini Cara Sri Mulyani Tanamkan Nilai-nilai Toleransi Kepada Pegawai Kemenkeu Agar Tidak Radikal

Walaupun Hidup Begelimang Harta, Jackie Chan Telantarkan Anak Wanitanya Hingga Menjadi Gembel

Tak hanya meraup penghasilan Rp 200 ribu saja dalam cinta satu malam itu, tapi si wanita juga mendapatkan 'bonus' motor Yamaha Fino.

Wanita malam tersebut bernama Asih Rostina berusia 30 tahun, sedangkan si pria hidung belang berinisial GS berusia 43 tahun.

Asih Rostiana, wanita asal Durenan, Trenggalek ini diduga mencuri motor Yamaha Fino nopol AG 3754 KAB milik GS.

Asih ditangkap polisi saat mengendarai motor milik GS di jalan raya di Kota Blitar.

“Setelah korban lapor, kami langsung melakukan patroli.”

“Anggota menemukan tersangka sedang mengendarai motor di jalan raya, dan menangkapnya,” kata AKP Heri Sugiono, Kasatreskrim Polres Blitar Kota kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (18/12/2019).

Heri mengatakan polisi masih memeriksa tersangka.

Kepada polisi, tersangka mengaku baru pertama mencuri motor.

Kini polisi sedang koordinasi dengan Polres Trenggalek untuk mencari tahu sepak terjang tersangka.

“Kami masih dalami kasusnya,” ujarnya.

Pencurian motor ini bermula saat Asih bertemu korban di Jalan Mastrip atau di depan Stasiun Blitar pada Senin (17/12/2019) malam.

GS yang mengendarai motor Yamaha Fino itu menghampiri Asih yang sedang berdiri di pinggir jalan.

Lalu korban mengajak Asih ke sebuah hotel di Kota Blitar.

Mereka menyewa kamar di hotel, dan selanjutnya berkencan.

Asih mengaku berhubungan badan dengan korban sebanyak tiga kali.

Sebelum berhubungan badan, Asih dan korban menenggak minuman keras (miras).

Asih mengaku dibayar Rp 200 ribu untuk kencan dengan korban.

Setelah kencan, korban tertidur.

Saat korban tidur, Asih membawa kabur motor milik korban.

Ketika bangun, korban mendapati Asih sudah tidak ada di kamar.

Korban lebih kaget lagi karena motornya juga tidak ada di parkiran hotel.

Korban segera melaporkan kasus itu ke polisi.

“Saat korban tidur, saya alasan beli makan dan membawa sepeda motornya,” kata Asih.

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (shanghaiist)

Jurus Licik Pria Muda Meniduri PSK Cantik Secara Gratis

Tak punya uang, tapi pria muda di Palembang nekat menyewa jasa pekerja seks komersial (PSK) untuk memuaskan hasratnya.

Akibatnya pun fatal hingga terjadi peristiwa berdarah di kamar selepas persetubuhan.

Pria ini bernama Semmy Ditya Carlos, berusia 20 tahun.

Sedangkan PSK-nya adalah cewek cantik berinisial AK yang berusia 22 tahun.

Selepas Ditya menyetubuhi AK, terjadilah pertumpahan darah.

Ditya melukai AK dengan senjata tajam.

Akibatnya, AK mengalami luka sayatan di leher.

Peristiwa berdarah ini dipicu lantaran Ditya licik, tidak mau membayar alias gratisan seusai menyetubuhi sang PSK

Ditya diketahui tak mau membayar usai berkencan dengan korban.

Jurus licik Ditya tak mau membayar PSK yang dikencaninya berakhir dengan peristiwa memalukan.

Pasalnya, Ditya pun kabur tanpa busana alias telanjang, usai menganiaya korban karena takut diamuk massa.

Dikatakan Ditya, mulanya ia mengenal korban melalui aplikasi chat online.

Kemudian ia pun mengajak korban untuk berkencan di indekos AK yang berada di Jalan Rimba Kemuning, Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning, Palembang, Senin (2/12/2019).

Usai melayani nafsunya, AK pun menagih uang kencan kapada tersangka.

Namun, Ditya mengaku tak mempunyai uang.

"Aku langsung ambil pisau dan menusuknya, setelah itu kabur. Aku pusing karena ditagih, karena waktu itu tidak ada uang," kata Ditya, ketika berada di Mapolsek Kemuning, Kamis (12/12/2019).

Usai ditusuk, AK berteriak minta tolong hingga akhirnya banyak warga berhamburan keluar.

Tanpa berpikir, pelaku ini pun melarikan diri meskipun tanpa busana.

"Baju dan celana tinggal di sana semua, saya langsung kabur pulang," ujar dia.

Tiga hari usai kejadian, Ditya ditangkap polisi berbekal identitasnya yang tertinggal di kosan korban.

Kapolsek Kemuning Palembang AKP Robert Sihombing mengungkapkan, para pegawai indekos sempat mendengar jeritan korban.

Setelah itu, Ditya langsung terlihat kabur.

"Sempat dikejar, tapi tersangka lari begitu cepat. Waktu itu tanpa busana," kata Robert.

Robert menjelaskan, AK sempat menyangkal telah menganiaya korban.

Namun, setelah barang bukti berupa pakaian yang tertinggal ditunjukkan, ia pun tak dapat berkutik.

"Pelaku hanya modal nekat untuk mengajak korban berkencan karena tidak ada uang," ujar Robert. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Cinta Satu Malam di Blitar, Cewek Pasang Tarif Rp 200 Ribu untuk 3 Ronde, Dapat 'Bonus' Yamaha Fino

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved