HUMAN INTEREST
Awalnya 'Preman' Barelang Kini Atlet Tinju Nasional Asal Batam Ini Berstatus Bintara TNI AU
Dulu, Sandyarto hanyalah anak jalanan yang sehari-hari menghabiskan waktu berkelahi di Jembatan Barelang. Kini, dia jadi Bintara TNI AU
Penulis: Beres Lumbantobing |
Awalnya 'Preman' Barelang Kini Atlet Tinju Nasional Asal Batam Ini Berstatus Bintara TNI AU
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Berhasil tamat SMA saja tak pernah terlintas di benak Sandyarto Deno Feroza (22) seorang pria asal Barelang Batam yang berhasil menorehkan berbagai prestasi di kancah lokal hingga nasional.
Namun nasib berkata lain, kini ia jadi seorang pria Primadona, bahkan negara pun memakainya.
Dulu, Sandyarto hanyalah anak jalanan yang sehari-hari menghabiskan waktu berkelahi di Jembatan Barelang.
Namun, kini prestasinya justru telah mengantarkan dia jadi orang yang membanggakan.
Akibat sering bertarung alias preman jalanan di Jembatan Barelang akhirnya menghantarnya menjadi atlet tinju nasional tahun 2016 lalu.
Berbagai penghargaan pun telah ia raih dan bahkan atas prestasi tinju memuluskan jalannya menjadi seorang Bintara TNI AU di Mabes AU, Jakarta.
Kisah perjalanan hidup yang ia lalui bukanlah hal yang mudah.
• KONI Batam Berikan Penghargaan Untuk Atlet Batam, Sandyarto : Ini Untuk Ibu Saya
Kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa (25/12/2019), Sandyarto bercerita bahwa prestasi yang kini ia raih tidak terlepas dari pengalaman masa kecilnya.
Itulah dia, Sandyarto Deno Feroza pria berdarah campuran Flores Batak yang lahir pada tahun 1997.
Meski usianya masih terbilang muda, namun prestasinya sudah mengharumkan tanah air.
Tercatat prestasi yang pernah ia raih sebagai juara 1 Petinju Kepri yang meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat.
Tidak hanya itu, bahakan ia pernah meraih juara tinju di Malaysia dalam pesta Pulau Penang, dua tahun berturut-turut pada 2014-2015.
Dan waktu masih sekolah di SMA, juga juara turnamen nasional, di Vietnam serta juara nasional sarung Tinju Mas di Bogor 2017 kategori 69 kg dan terakhir saat ini peraih medali emas Pra PON XX Cabang Olahraga Tinju kelas berat 91 Kg Putra.
Sembari duduk di lesehan lantai keramik, Sandy menceritakan awal mula hingga tinju membesarkan namanya.
"Jadi waktu kecil masih duduk di bangku SD saya itu bandelnya minta ampun. Hari-hari kerjanya berkelahi saja di Jembatan Barelang," katanya.
Tiap pulang sekolah, dia mengaku langsung lari ke Jembatan cari uang jajan pun di sana.
"Pokoknya sudah banyak lah anak orang kena bogem. Begitulah sampai saya masuk sekolah di jenjang SMP," jelas Sandy.
Sandy mengaku, orangtuanya sudah capek menasehati.
Dan ibarat udah bebal, nasehat itu mental.
Sandy juga menceritakan awalnya ia mulai berkecimpung dalam dunia tinju.
"Waktu itu adalah saudara bilang ke orang bapak saya, bandel kali si Sandy ini, kita masukan saja lah dia jadi atlet tinju," katanya.
Jadi sejak itulah Sandy dipaksa masuk olahraga tinju dan semenjak itu mulai ikut latihan tinju.
"Karena kerjaan saya kan berkelahi terus mukuli anak orang di jembatan, jadi ibarat sudah ada modal dasar untuk berantam," katanya.
Menurut Sandy, kenakalan di waktu kecil tersebut memberikannya sebuah pengalaman berharga bahwa orang bandel tidak selamanya brutal.
"Tinju juga menghantar saya menjadi seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara di Mabes AU Jakarta," katanya.
Sandy mengatakan langkah mulusnya masuk menjadi seorang TNI, bermula saat waktu laga di PON Jabar.
"Saya kan salah satu peraih emas sebagai juara, waktu itu ada yang bilang sama saya nanti kamu ikut coba pendaftaran Bintara TNI AU. Dari hal itulah saya ikut mendaftar pada tahun 2018. Saat pengumuman saya dinyatakan lulus dan melanjutkan pendidikan, hingga akhirnya saat ini bertugas di Mabes TNI AU," katanya.
Sandy berpesan kepada anak Indonesia agar tak putus asa meski kondisinya sedang tidak beruntung.
"Anak yang nakal atau bandel jangan pernah putus asa apalagi putus harapan. Apapun latar belakang keluarga anda tetaplah berusaha, jadikan hobi menjadi cita-cita. Kalau saya yang dulunya seoarang anak nakal namun hari ini saya jadi sang juara," pesannya. (Tribunbatam.id/bereslumbantobing)