Tim Advokasi Novel Baswedan Ungkap Kejanggalan Penangkapan 2 Tersangka, Ini Alasannya

Anggota Tim Advokasi Novel Baswedan Alghiffari Aqsa menyatakan, hal itu diragukan karena terdapat pula informasi yang menyebut kedua pelaku penyeranga

Editor: Eko Setiawan
TribunNewsmaker.com Kolase/ ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/MUHAMMAD ADIMAJA
Novel Baswedan, Idham Azis 

Menurut Neta S Pane, pelaku menyerang Novel Baswedan menggunakan air aki.

"Dia menyerang Novel dengan air aki mobil yang sudah dicampur air, yang dia siapkan sebelumnya," katanya.

Menurut Neta S Pane, pelaku menyerang Novel Baswedan lantaran kesal.

"tujuannya karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel, yang tidak dijelaskan kenapa yang bersangkutan dendam pada Novel," katanya.

IPW sendiri mengapresiasi terhadap Polri karena telah mengungkap kasus Novel Baswedan.

 

"IPW berharap kasus Novel ini dibuka Polri dengan transparan ke publik, terutama dalam kasus menyerahkan dirinya terduga pelaku penyerangan," kata Neta S Pane.

Sementara itu Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi kabar tertangkapnya terduga pelaku penyiraman air keras ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Mahfud mengatakan, dirinya telah mengetahui informasi tersebut.

Diduga, ada dua orang pelaku yang diamankan.
"Sudah tahu saya, ada dua orang," kata Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019).

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Mahfud hanya menjawab singkat.

"Bagus," kata dia.

Untuk diketahui, penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu.

Saat itu, Novel baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tim Advokasi Ungkap Kejanggalan Penangkapan 2 Penyerang Novel"

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved