Baru 10 Hari Dilantik Langsung Tangkap Penyerang Novel, Sosok Komjen Listyo Sigit Prabowo Disorot
Kepolisian RI (Polri) telah menangkap pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
Dilahirkan pada 5 Mei 1969, Listyo Sigit lulus dari Akpol tahun 1991.
Ia juga merupakan lulusan S-2 Universitas Indonesia dengan fokus penelitian tesis pada konflik etnis di Kalijodo.
Karier Listyo di kepolisian dimulai sebagai anggota Polres Tangerang.
Ia saat itu masih berpangkat Letnan Dua (Letda).
Tapi, Listyo merupakan sosok polisi yang memang sudah tak asing bagi Presiden Jokowi.
Pertemuan pertama antara Listyo dan Jokowi terjadi di Solo.
Pada 2010, ia ditunjuk menjadi Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta.
Saat itu, Jokowi, menjadi Wali Kota Solo untuk periode ke-2.
Saat menjabat Kapolresta Surakarta itu, ia pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah.
Tentu saja, dalam hubungan Kapolres dan Wali Kota, saat terjadi kasus itu, ia menjalin komunikasi yang sangat intens bersama Jokowi.
Kedekatan Listyo dan Jokowi, kembali terulang saat Jokowi naik level sebagai Presiden.
Saat Presiden Joko Widodo terpilih menjadi presiden di tahun 2014, Listyo pun diangkat sebagai ajudan presiden.
Saat itu, calon yang disodorkan Polri ke Presiden ada beberapa nama.
Tapi Jokowi memilih Listyo. Kenapa?
Jokowi memilih orang yang pernah "dekat" dengannya untuk memastikan kerjanya berjalan optimal, seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 21 Oktober 2015.