Polri Yakin Tidak Salah Tangkap Pelaku Teror Novel Baswedan, Kenapa Baru Sekarang Terungkap?
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo meyakini dua tersangka itu adalah pelaku sesungguhnya
Polri Yakin Tidak Salah Tangkap Pelaku Teror Novel Baswedan, Kenapa Baru Sekarang Terungkap?
TRIBUNBATAM.id - Polri akhirnya mengungkap misteri teror penyiraman air keras ke Novel Baswedan.
Meski teror penyiraman air keras ke Novel Baswedan terkesan lama terungkap, publik setidaknya lega pelaku ditangkap.
Apalagi sempat mencuat tuduhan rekayasa kasus terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Dua anggota aktif Polri, RM dan RB menjadi tersangka teror penyiraman air keras Novel Baswedan.
Menyikapi ini Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengaku prihatin.
"Saya sudah bilang tadi, di satu sisi saya mengapresiasi tapi di sisi lain saya prihatin atas kejadian ini. Namun tetap harus kita lakukan proses penyidikan," tegas Idham Azis di STIK/PTIK Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).
Terpisah Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo meyakini dua tersangka itu adalah pelaku sesungguhnya bukan salah tangkap.
"Yang paling penting kita yakinkan bahwa kiita tidak salah tangkap dan itu adalah pelaku sesungguhnya," tambahnya.
Untuk diketahui Polri menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Mereka yakni RM dan RB yang berstatus sebagai polisi aktif. Kedua pelaku diamankan di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Kasus penyiraman air keras terjadi 11 April 2017 lalu. Ketika itu, Novel baru selesai menjalani salat subuh di masjid dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras, kedua matal Novel mengalami luka parah hingga harus menjalani operasi mata di Singapura.
Reaksi Novel Baswedan
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, memberikan respons terkait ditangkapnya dua pelaku penyiram air keras terhadap dirinya.
Kendati menyebut ada hal positif terkait upaya pengungkapan kasus yang menimpa dirinya, ia merasa janggal dengan motif dari kedua pelaku.
"Tentunya di satu sisi saya melihat positif ada upaya pengungkapan. Tapi di satu sisi ketika terkait masalah pribadi dengan saya, ini lelucon apalagi. Jadi apalagi kalau dibilang ada dendam pribadi, emang saya punya utang apa," kata Novel Baswedan ditemui di rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (27/12/2019).