Cerita 3 Oknum Pendekar Aniaya Anggota TNI hingga Babak Belur

Oknum pendekar penganiaya anggota TNI AD itu kini menyesal dan menyampaikan permintaan maaf terbuka.

Surya
Oknum pendekar yang diduga menganiaya anggota TNI AD ahirnya menyampaikan permintaan maaf terbuka. 

Akibatnya, Prada Abdul Mujib mengalami luka di bagian kepala sebelah kanan.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Miko Indrayana menjelaskan, sejauh ini masih belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, meski pihaknya sudah memeriksa 10 orang saksi.

"Kami memohon doa dan bantuan masyarakat semoga pelakunya segera dapat diamankan," tandas AKBP Miko Indrayana kepada awak media saat melakukan peninjauan di Gereja Pohsarang, Rabu (25/12/2019).

Terkait dengan permasalahan tersebut, kepolisian telah melakukan pertemuan dengan Komandan Brigif 16 Wirayuda, Komandan Batalyon Mekanis 521, dan Komandan Kodim 0809 Kediri.

"Setiap yang bersalah akan dihukum. Kita tidak toleransi pada hal-hal yang bersifat anarkisme," tandasnya.

Peristiwa yang menimpa Prada Abdul Mujib berlangsung di Jl Ahmad Yani, Kota Kediri, Sabtu (21/12/2019) malam.

Namun, massa tampaknya tidak terima sehingga melakukan perlawanan yang mengakibatkan Prada Abdul Mujib terluka.

Dilaporkan, keributan tersebut berlangsung saat rombongan massa pulang dari melihat pertunjukan musik di Taman Tirtoyoso.

Rombongan yang berjumlah ratusan itu melakukan konvoi yang melewati Jl Ahmad Yani, hendak ke arah Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).

Namun saat di jalan, terjadi insiden dengan pengendara motor, yang kemudian hendak dilerai oleh Prada Abdul Mujib yang saat itu tengah bertugas melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

Tampang Pengeroyok

Diketahui dari keterangan unggahan di Instagram @infokomando, ketiga pelaku pengeroyokan merupakan anggota perguruan silat Persatuan Setia Hati Teratai (PSHT).

Ketiganya melakukan pengeroyokan usai pulang dari menonton konser dangdut di Taman Tirtoyoso, Kediri.

"Inilah pengakuan dari 3 oknum PSHT Kediri yang mengeroyok Prada M. Abdul anggota Yonif Mekanis 521/DY Kediri saat mencoba melerai pertikaian yang ada didepan markasnya, Sabtu (28/12/2019)

Pengeroyokan tersebut terjadi pada Sabtu (21/12/2019) malam hari sekitar Pkl. 22.15 WIB saat ratusan massa PSHT pulang dari menyaksikan konser dangdut di Taman Tirtoyoso Kediri.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved