Ikan Besar Berkeliaran di Baniir Bandang Ditangkap, Dimasak Sendiri lalu Dijual Ratusan Ribu
Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, menyebabkan ribuan ikan mabuk di hilir sungai di Kecamatan Rangkasbitung.
Banjir bandang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi turun menyiram daerah tersebut.
Banjir bandang yang melanda Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (1/1/2020) pagi, menyebabkan sejumlah jembatan putus.
Satu di antaranya merupakan jembatan utama yang menghubungkan tiga kecamatan.
Camat Sajira, Rahmat, mengatakan, hingga saat ini terdata setidaknya tujuh jembatan yang putus di Kecamatan Sajira.
Jembatan tersebut menghubungkan antar desa dan akses ke kecamatan lain.
"Enam jembatan gantung, satu jembatan utama, warga dari Kecamatan Sajira, Muncang dan Sobang tidak bisa melintas,"kata Rahmat ditemui di Kantor Kecamatan Sajira, Rabu (1/1/2020).
Jembatan tersebut, kata Rahmat, putus bertahap saat banjir bandang menerjang sekitar pukul 06.30 WIB.
Banjir bandang terjadi lantaran sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) meluap.
Akibat putusnya jembatan ini, warga di Muncang dan Sobang yang hendak ke Sajira dan Rangkasbitung, harus memutar sejauh 50 Kilometer melalui Kecamatan Leuwidamar.
Selain memutus jembatan, luapan sungai Ciberang juga menghanyutkan sejumlah rumah dan pondok pesantren di bantaran sungai.
"Masih didata berapa rumah yang hanyut, tapi saya dapat laporan ada sejumlah pesantren dan kendaraan juga," kata dia.
Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi, mengatakan banjir bandang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Lebak, yang paling parah di antaranya kecamatan Sajira, Cipanas dan Lebakgedong
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Warga Panen Ikan Besar, Usai Banjir Bandang di Lebak, Dimasak Sendiri Atau Dijual Dapat Rp 200.000