Ikan Besar Berkeliaran di Baniir Bandang Ditangkap, Dimasak Sendiri lalu Dijual Ratusan Ribu

Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, menyebabkan ribuan ikan mabuk di hilir sungai di Kecamatan Rangkasbitung.

Istimewa, kiriman Warga
Warga Kampung Salahaur, Rangkasbitung turun ke sungai menangkap ribuan ikan mabuk di Sungai Ciujung, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (1/1/2020) 

TRIBUNBATAM.id -  Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, menyebabkan ribuan ikan mabuk di hilir sungai di Kecamatan Rangkasbitung.

Sontak warga Rangkasbitung ramai-ramai turun ke sungai dan menangkap ikan baik dengan tangan kosong maupun alat tangkap berupa jaring.

Warga yang turun ke sungai tersebar di sejumlah titik satu di antaranya di Kampung Salahaur, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Salah satu warga, Dace Permana, mengatakan, ikan mulai muncul ke permukaan pada sore hari setelah air sungai mulai surut.

"Sekitar pukul 15.00 WIB. Ikan mabuk karena air sungai banyak lumpurnya, mereka pada minggir ke tepi sungai, jadi banyak warga yang tangkap karena ikannya juga ribuan," kata Dace dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (1/1/2020).

Menurut Dace, ikan yang ditangkap jenisnya ada banyak seperti ikan Caung, Raranca, Tawes, Lubang hingga Boloho yang merupakan ikan khas dari sungai Ciujung.

Namun yang membuat aneh, kata Dace, ikan yang muncul ukurannya sangat besar, bahkan belum pernah dilihat sebelumnya.

"Saya tadi dapat ikan Caung ukuran dua kilogram, warga lain di Kampung Keong dapat ikan lubang 5 kilogram, padahal yang pernah ditemukan sebelumnya paling hanya dua kilogram," kata Dace.

Kisah Pilu Bayi Berusia 2 Hari 14 Jam Terjebak Banjir, Diah Ibu Bayi Itu Mengira Air Akan Surut

Viral Mobil Hilang Terseret Banjir & Ditemukan Nyakut di Pohon, Pengunggah Kini Klarifikasi

Apakah Naturalisasi? Cara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Atasi Banjir

Ikan-ikan yang ditangkap oleh warga, kemudian dikonsumsi sendiri maupun dijual.

Dace sendiri menjual ikan yang ditangkapnya sebanyak lima kilogram senilai Rp 200.000.

Sementara warga lain, Iding mengatakan, fenomena ikan yang muncul ke permukaan kerap muncul jika aliran sungai Ciujung meluap.

Namun kali ini jumlahnya tidak biasa. "Yang ini sangat banyak, biasanya ada mengambang satu dua, tapi yang sekarang di pinggiran itu banyak sekali, tinggal diserok pakai tangan kosong juga bisa," kata dia.

Derasnya Banjir Bandang

Sebelumnya, banjir menerjang lima kecamatan di Kabupaten Lebak.

Banjir terjadi lantaran luapan sungai Ciberang di yang bersumber di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) setelah hujan mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) sore.

Dalam video youtube Aksi Cepat Tanggap tampak sekali betapa derasnya banjir bandang di wilayah Lebak, Banten.

Banjir bandang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi turun menyiram daerah tersebut.

Banjir bandang yang melanda Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (1/1/2020) pagi, menyebabkan sejumlah jembatan putus.

Satu di antaranya merupakan jembatan utama yang menghubungkan tiga kecamatan.

Camat Sajira, Rahmat, mengatakan, hingga saat ini terdata setidaknya tujuh jembatan yang putus di Kecamatan Sajira.

Jembatan tersebut menghubungkan antar desa dan akses ke kecamatan lain.

"Enam jembatan gantung, satu jembatan utama, warga dari Kecamatan Sajira, Muncang dan Sobang tidak bisa melintas,"kata Rahmat ditemui di Kantor Kecamatan Sajira, Rabu (1/1/2020).

Jembatan tersebut, kata Rahmat, putus bertahap saat banjir bandang menerjang sekitar pukul 06.30 WIB.

Banjir bandang terjadi lantaran sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) meluap.

Akibat putusnya jembatan ini, warga di Muncang dan Sobang yang hendak ke Sajira dan Rangkasbitung, harus memutar sejauh 50 Kilometer melalui Kecamatan Leuwidamar.

Selain memutus jembatan, luapan sungai Ciberang juga menghanyutkan sejumlah rumah dan pondok pesantren di bantaran sungai.

"Masih didata berapa rumah yang hanyut, tapi saya dapat laporan ada sejumlah pesantren dan kendaraan juga," kata dia.

Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi, mengatakan banjir bandang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Lebak, yang paling parah di antaranya kecamatan Sajira, Cipanas dan Lebakgedong


Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Warga Panen Ikan Besar, Usai Banjir Bandang di Lebak, Dimasak Sendiri Atau Dijual Dapat Rp 200.000

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved