BATAM TERKINI
Retribusi Parkir Tepi Jalan di Batam 2019 Tak Tercapai, Ini Kendalanya
Kepala UPT Parkir Kota Batam, Jeksel Alexander Banik menyebutkan ada beberapa kendala retribusi parkir tepi jalan tak tercapai
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir Kota Batam, Jeksel Alexander Banik menyebutkan ada beberapa kendala retribusi parkir tepi jalan tak tercapai. Apalagi disepanjang tahun 2019 lalu.
"Ekonomi Batam juga belum stabil," ujarnya kepada Tribun, Kamis (2/1/2020).
Ia menyebut, selain itu kawasan-kawasan yang sudah dibangun yang termasuk titik parkir, juga belum bisa dipungut retribusinya. Karena masih kosong.
Pasalnya belum ada kegiatan ekonomi di sana. Salah satunya di wilayah Mitra Raya 2.
Penyebab lain, akibat adanya pelebaran jalan membuat titik parkir menjadi berkurang. Seperti di kawasan Bengkong, Sungai Panas, Nagoya, dan lain sebagainya.
"Kita hitung target berdasarkan tarif sekarang. Jadi nggak bisa kalau itu dijadikan salah satu kendala. Walaupun memang tarif kita memang murah dibandingkan wilayah lainnya," tuturnya.
Disinyalir Ada Kebocoran
Beberapa tahun terakhir, retribusi parkir tidak tercapai, seperti 2019.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam menilai bahwa dalam meningkatkan PAD dalam sektor ini masih ada kebocoran.
"Kami tetap punya niat bagaimana PAD kita ini bisa ditingkatkan. Tetapi dalam proses peningkatan tersebut kita menghindari adanya kebocoran-kebocoran," ujar Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho, Kamis (2/1/2020).
Ia menilai sejauh ini pasti masih ada oknum yang bermain dalam sektor retribusi parkir ini.
Misalnya, pengendara yang menggunakan jasa parkir tepi jalan tak pernah diberikan tiket.
"Di sini sudah tahu tingkat kebocorannya tinggi," sesalnya.
• VIRAL Tagihan Parkir di Bandara Adi Sumarmo Capai Rp 10 Juta, Ini Penjelasan Pihak Angkasa Pura
Ironisnya lagi, hingga saat ini sistem e-parking yang dicanangkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam sejak akhir 2018 lalu tak kunjung terealisasi hingga saat ini.
Sehingga tak kunjung ada perubahan dalam peningkatan retribusi parkir.
"Kemarin harus pakai smart phone. Tapi belum juga terealisasi," katanya.