Usai Banjir, Warga Pondok Gede Bekasi Jawa Barat Temukan Ular Dekat Permukiman

Penemuan ular diakui seorang warga Rahmad bukan yang pertama. Warga sebelumnya menemukan ular sekira dua hari lalu dengan ukuran yang lebih besar.

|
Trending News Portal
Ilustrasi Penemuan Ular 

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah yang paling terdampak banjir adalah Kota Bekasi (53), Jakarta Selatan (39), Kab. Bekasi (32), dan Jakarta Timur (13).

Kedalaman banjir tertinggi sebesar 2,5 m terjadi di Perum Beta Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi. Sedang genangan dengan kedalaman 1 - 2 m terdapat 49 titik.

BNPB sebelumnya menyebutkan curah hujan di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya tergolong ekstrem. 

Berdasarkan rilis data intensitas curah hujan saat banjir besar dan tahunnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan hujan ekstrem menjadi penyebab banjir terjadi di sejumlah daerah di Jakarta dan sekitarnya. 

Tahun 1996 curah hujan 216 milimeter/hari, 2002 curah hujan 168 milimeter/hari dan 2007 curah hujan mencapai 340 milimeter/hari.

Kemudian 2008 curah hujan 250 milimeter/hari, 2013 curah hujan 100 milimeter/hari, 2015 curah hujan 277 milimeter/hari, dan 2016 curah hujan 100-150 milimeter/hari.

Sementara curah hujan untuk awal tahun 2020 berdasarkan data dari beberapa titik pengukuran yang dilakukan BMKG, intensitas curah hujan di sejumlah wilayah DKI Jakarta, tercatat TNI AU Halim curah hujan 377 milimeter, Taman Mini curah hujan 335 milimeter, dan Jatiasih curah hujan 259 milimeter.

Berdasarkan data tersebut, BNPB menyatakan hujan kali ini sangat ekstrem dan melanda sebagian besar Jawa bagian Barat-Utara sehingga menyebabkan banjir besar yang merata di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali.

“Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu” imbau Kepala BNPB, Doni Monardo dilansir Tribunnews.com.

BNPB mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang potensi banjirnya akan meningkat agar mengevakuasi diri ke tempat aman terlebih dahulu.

Hal tersebut berdasarkan prediksi BMKG yang menyatakan masih akan terjadi hujan hari ini sehingga banjir kemungkinan akan terjadi lagi.

Lakukan Pantauan Udara

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memantau banjir yang terjadi di Ibu Kota.

Mereka memantau banjir melalui helikopter dari kawasan Monas.

Doni mengatakan satu penyebab terjadinya banjir adalah curah hujan yang sangat tinggi dari selasa malam hingga rabu dini hari.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved