Medan Magnet di Aceh

Fenomena Alam Medan Magnet di Aceh, Mampu Tarik Mobil hingga Sinyal HP Hilang Timbul

Fenomena alam medan magnet di Aceh Besar, mampu tarik mobil, sinyal handphone timbul tenggelam

SERAMBINEWS.COM/Sreeenshoot youtube Bariadi Adi dan Pariadi Aceh
Pembuktian kebenaran jabal magnet di Aceh Besar menggunakan mobil dan botol air mineral. 

TRIBUNBATAM.id - Temuan fenomena alam berupa medan magnet di Aceh Besar langsung menjadi pembicaraan.

Banyak warga yang ingin membuktikan kebenaran medan magnet di Jalan lintas Blangbintang (Bukit Radar), Aceh Besar tembus ke Simpang Ie Suum, Krueng Raya, Aceh Besar.

Buktinya mobil saat mesin dipadamkan bisa ditarik di atas tanjakan itu hingga kecepatan 40 kilometer per jam. 

Fenomena alam ini ternyata juga mempengaruhi sinyal Handphone (Hp).

Saat di lokasi itu, momen langka yang ingin diabadikan langsung dalam berbagai media sosial, seperti facebook, instagram serta aplikasi chatting WhatsApp justru menemukan kendala.

Ketika berada di lokasi yang diduga terdapat daya magnet itu, justru sinyal (koneksi) internet tidak dapat digunakan secara optimal.

Pasalnya, koneksi internet hilang timbul, sehingga Serambinews.com, gagal melakukan live streaming di Laman Facebook Serambinews.com.

Oleh karena itu, momen aneh ini hanya bisa diabadikan melalui video offline dan beberapa dokumentasi foto.

Kondisi tersebut bukan hanya dirasakan Serambinews.com, tetapi semua yang datang ke lokasi tersebut. 

Namun, sebelumnya Aipda Pariadi, sosok pertama mengungkap temuan ini di kawasan bukit radar tersebut dapat melakukan live streaming dengan lancar di laman facebooknya.

Bahkan beberapa kali ke lokasi, bersama rekan-rekannya yang menguji coba menggunakan sepeda motor serta kembali lagi bersama keluarganya, dapat mengabadikan video langsung momen ini.

“Tetapi saat ini saya juga merasakan hal yang sama. Koneksi internet sangat bermasalah, bahkan hilang timbul,” kata Pariadi, kepada Serambinews.com, Minggu (5/1/2020). 

Personel Polda Aceh ini yang memandu langsung tim untuk membuktikan fenomena alam tersebut.

Seperti diberitakan Serambinews.com tadi, Minggu (5/1/2020) siang, sejumlah lokasi yang disinyalir mengandung daya magnet sangat kuat ditemukan di beberapa titik di kawasan di Aceh Besar.

Tepatnya di kawasan Jalan Bukit Radar Blangbintang yang tembus ke Simpang Ie Suum, Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar, Minggu (5/1/2020).

Daya tarik tersebut dapat dirasakan saat kondisi mesin mobil dipadamkan serta posisi persneling (gigi mobil) dalam keadaan netral.

Mobil perlahan-lahan ditarik ke arah bukit yang menanjak.

Hal yang mengejutkan lama kelamaan, kecepatan mobil yang dipadamkan dalam keadaan persneling netral, bisa mencapai 40 km per jam.

Fenomena alam tersebut ikut dibuktikan langsung oleh Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali dan Sekda Drs Iskandar MSi.

Keduanya datang bersama Serambinews.com, setelah mengetahui adanya temuan lokasi medan magnet yang terdapat di sejumlah titik di kawasan Jalan Bukit Radar Blangbintang.

Bahkan kehadiran Serambinews.com untuk membuktikan adanya lokasi medan magnet di kawasan Jalan Bukit Radar itu.

Ikut ditemani langsung oleh penemu pertama, yakni Aipda Pariadi SH, personel Ditreskrimsus Polda Aceh.

Bersama Aipda Pariadi, ke lokasi juga ikut dua perwira yang juga bertugas di Ditreskrimsus Polda Aceh.

Dua perwira itu, yakni Ipda Akmal Tulot dan Ipda Yunus.

Keduanya mengaku juga sudah membuktikan fenomena medan magnet tersebut bersama Aipda Pariadi setelah penemuan itu.

Bahkan fenomena alam yang ditemukan secara tak sengaja oleh Aipda Pariadi itu telah diupload melalui media sosial pribadinya.

Hal itu bertujuan agar publik tahu bahwa di Aceh Besar khususnya, memiliki 'Jabal Magnet Aceh Besar' layaknya 'Jabal Magnet' yang terletak 60 kilometer dari Kota Madinah, Arab Saudi.

Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali yang datang langsung ke lokasi mengaku takjub dan akan segera mendatangkan ahli Geofisika dari Bandung.

Rasa kekaguman orang nomor satu di Aceh Besar ini terhadap daya medan magnet di wilayahnya itu langsung diupload di laman facebook pribadinya.

Bagi anda yang ingin datang ke areal titik medan magnet tersebut bisa melalui Jalan Bandara Sultan Iskandar Muda berbelok ke jalan depan Mako Lanud SIM, Blangbintang.

Atau melalui Simpang Jalan Ie Suum Krueng Raya dengan koordinat 5.53193995.490278 dari google map.

Bupati menambahkan, jika nantinya setelah ada pembuktian bahwa di lokasi itu terbukti ada kandungan medan magnetnya, maka lokasi akan ditata khusus. 

Dengan demikian diharapkan menjadi lokasi destinasi wisata baru di Aceh Besar. 

“Ini fenomena alam yang luar biasa. Di samping dugaan titik medan magnet, di lokasi ini juga banyak menyimpan sejarah.

Bahkan tidak jauh dari lokasi ini, ada lokasi wisata Kebun Kurma Barbate.

Terima kasih juga kepada tim Serambi Indonesia dan Tim Reskrimsus Polda Aceh yang telah menunjukkan tempat yang luar biasa ini,” pungkas Mawardi.  

 

Anggota Ditreskrimsus Polda Aceh, Aipda Pariadi, sosok pertama yang mengungkap lokasi medan magnet di Bukit Radar Blangbintang, Aceh Besar.
Anggota Ditreskrimsus Polda Aceh, Aipda Pariadi, sosok pertama yang mengungkap lokasi medan magnet di Bukit Radar Blangbintang, Aceh Besar. (SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI)

Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, bagaimana kisah awal hal ini terungkap. 

Berikut kita simak cerita  sosok pertama yang mengungkap peristiwa aneh ini, yaitu Personel Ditreskrimsus Polda Aceh, Aipda Pariadi. 

Aipda Pariadi menceritakan berawal dari bersenggolan kaca spion mobil Honda Jazz disopiri istrinya dengan mobil lain dari arah berlawanan saat melintas kawasan itu, Kamis, 26 Desember 2019. 

Tepatnya sekitar pukul 16.00 WIB. 

Aipda Pariadi mengisahkan saat itu, ia bersama istrinya membawa dua mobil untuk membawa keluarganya yang baru datang dari Aceh Utara untuk jalan-jalan.

Istrinya, membawa mobil Honda Jazz yang berada di belakangnya saat melalui Jalan Lintas Blangbintang (Bukit Radar) tembus Krueng Raya, Aceh Besar itu.

Sementara Pariadi mengemudikan Toyota Avanza dan berada di depannya.

Pada saat melewati lokasi yang tidak jauh dari Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Blangbintang.

Tepatnya mengarah ke Ie Suum Krueng Raya, Aceh Besar, tiba-tiba kaca spion mobil Jazz yang dikemudikan istrinya, bersenggolan dengan mobil jenis yang sama. 

Mobil itu datang dari arah berlawanan atau dari arah Krueng Raya menuju Blangbintang.

Karena hanya bersinggungan kaca spion yang tidak terlalu fatal, akibat ada penyempitan ruas jalan di kawasan itu, akhirnya Pariadi yang juga membawa anggota keluarganya memilih berhenti sekitar 200 meter dari lokasi mobil istrinya bersenggolan.

“Kebetulan dua-dua mobil yang kami bawa penuh muatan.

Mobil yang saya bawa, ada abang ipar dan saudara lainnya.

Begitu juga di mobil yang dibawa istri, juga ada kakak ipar bersama anak-anaknya,” cerita Pariadi kepada Serambinews.com, Minggu (5/1/2020).

Karena, tidak menaruh rasa kekhawatiran yang berlebihan, akhirnya Pariadi memilih jalan pelan-pelan.

Tapi, karena mobil yang dikemudikan istrinya tak kunjung menyusul, akhirnya Pariadi memilih berhenti dan tetap berada di dalam mobil.

Dengan posisi mesin menyala, namun persneling (gigi mobil) dalam keadaan netral, tiba-tiba mobilnya itu tertarik ke belakang, arah jalan yang menanjak.

Pariadi pun mengaku kaget saat menyadari hal tersebut dan sempat menanyakan ke abang iparnya, apa jalan tarikan mobil tersebut menurun atau menanjak?

Karena mendapat jawaban abang iparnya bahwa jalan arah tarikan mobilnya ke belakang itu menanjak ditambah dirinya begitu yakin struktur jalan tersebut mendaki, akhirnya Pariadi membuktikannya lagi.

“Beberapa kali saya coba, mobil terus tertarik ke belakang, ke arah jalan yang lebih menanjak.

Bahkan, lama kelamaan, kecepatannya makin tinggi mencapai 35 kilometer per jam,” ungkap Aipda Pariadi. 

Untuk lebih memperkuat temuannya di lokasi tersebut ada daya magnet yang kuat, akhirnya dua hari kemudian dirinya bercerita dan mengajak serta rekan-rekannya satu dinas di Ditreskrimsus Polda Aceh

Mereka yang diajak untuk membuktikan keanehan ini, Ipda Akmal Tulot, Ipda Yunus, dan Briptu Rafsanjani.

“Awalnya mereka tidak percaya dengan apa yang saya ceritakan. Tapi, setelah berada di lokasi dan membuktikannya langsung, baru kita tahu kekuasaan Allah itu luar biasa.

Bahkan, untuk tidak melewati momen tersebut, saya ikut mengabadikan dengan teman-teman dan keluarga dengan menayangkan siaran langsung via facebook,” pungkas Pariadi.

Ia pun mengungkapkan, selama lokasi medan magnet bukit radar itu ditemukan, dirinya sudah berulang kali menuju ke lokasi dan mengajak rekan-rekannya untuk membuktikannya.

Hingga akhirnya lanjutnya, dirinya dipertemukan tanpa sengaja dengan Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali. 

Saat itu, Bupati Mawardi sedang berada di salah satu warung kopi di kawasan Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar pada saat dirinya dan rekan-rekannya ingin menuju ke lokasi dengan tim Serambinews.com.

“Kalau betul itu mengandung medan magnet, tempat itu bisa menjadi lokasi wisata baru bagi masyarakat dan wisatawan,” tutup Aipda Pariadi. (*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Sinyal Hp Hilang Timbul di Lokasi Medan Magnet Bukit Radar Aceh Besar, Bupati akan Datangkan Ahli

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved