SELEB TERKINI

Update Terbaru Kasus Medina Zein, Rahasiakan Identitas Dokter hingga Keberadaan Lukman Azhari

Update terbaru kasus Medina Zein, rahasiakan identitas dokter yang beri obat hingga keberadaan suami, Lukman Azhari.

kolase
Medina Zein dan Lukman Azhari 

TRIBUNBATAM.id - Kasus Medina Zein masih terus berlanjut, setelah terungkap dirinya postif konsumsi narkotika.

Berdasarkan pengakuan dari Medina Zein, ditemukannya zat amfetamin ini ada di dalam obat bipolar yang dikonsumsinya.

Sementara itu suami Medina Zein, Lukman Azhari juga belum terlihat, berdasarkan kabar terakhir masih berada di luar Indonesia tepatnya berada di tanah suci.

Ibunda Medina Zein bahkan mengaku kecewa karena Lukman Azhari belum juga pulang saat istrinya tengah diterpa masalah.

"Saya takut salah sebut, takut salah ini juga. Jadi tanya langsung sama yang bersangkutan (dokter yang memberi obat)," ujar Medina saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, belum lama ini

Pengakuan Medina Zein Setelah Ditangkap, Miliki Obat Penenang dan Idap Bipolar Secara Genetik

Tetapi sayangnya Medina tidak memberitahu identitas dokter yang memberikannya obat bipolar tersebut

Sebelumnya, Medina Zein mengungkapkan bahwa ia mengalami gangguan bipolar tipe dua.

Tribunnews.com mengutip artikel Kompas.com dengan judul Kuasa Hukum Medina Zein Bungkam Ditanya Identitas Dokter Pribadi Kliennya, Raden Ariya Y Wibawa, Kuasa hukum Medina Zein mengatakan bahwa kliennya punya dokter pribadi untuk menangani gangguan bipolarnya.

"Kalau untuk dokter pribadi, itu ada dokternya sendiri," kata Raden Ariya dalam konferensi pers di salah satu kafe di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (5/1/2020).

Ketika para wartawan mendesak untuk mengungkapkan identitas dokter tersebut, Raden Ariya tak bisa berbicara banyak.

"Belum bisa saya sebut dokternya," ujar Raden Ariya.

Menurut Raden Ariya, dokter tersebut terpaksa menggunakan obat yang mengandung amfetamin demi kesembuhan Medina Zein.

"Dari beberapa dokter, juga bukan bereksperimen ya, tapi ada sedikit rekayasa untuk kebaikan. Ada indikasi juga, ada kandungan tersebut (amfetamin) yang masuk ke obat yang dikonsumsi. Ini ranah dokter bukan ranah saya," ucap Raden Ariya.

"Jadi, mungkin dokter tersebut melihat ada unsur untuk memasukkan kandungan yang mungkin dosisnya masih bisa diterapkan," katanya melanjutkan.

Ancaman Pidana dan Sanksi Profesi Pada Dokter Pemberi Narkoba

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved