HARI LINGKUNGAN HIDUP NASIONAL 2020

Jelang Hari Lingkungan Hidup Nasional, KLHK Ungkap Selamatkan Ribuan Hutan Indonesia

Jelang peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebut berhasil menylamatkan ribuan hutan Indonesia

Rainforest Action Network
Ilustrasi hutan di Indonesia. 

TRIBUNBATAM.id - Peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional 2020 sebentar lagi akan datang.

Tepatnya pada setiap tanggal 10 Januari, diperingatilah Hari Lingkungan Hidup Nasional di Indonesia.

Mendekati itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan fakta terkait penyelamatan hutan.

KLHK melalui Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPORC) berhasil menuntaskan 441 kasus pembalakan liar dan menyelamatkan 34.934,82 M3 hutan di Indonesia.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, mengatakan SPORC telah melakukan banyak upaya dalam mengamankan hutan di Papua, Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi dari praktik penebangan liar.

“Menjaga keunggulan komparatif yang kita miliki akan meningkatkan daya saing Indonesia, ini merupakan tugas mulia kita semua”, kata Alue Dohong dalam peringatan hari ulang tahun SPORC di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2010).

HARI LINGKUNGAN HIDUP NASIONAL 2020 - Polda Kepri Lakukan Gerakan Penanaman Pohon

Alue mengatakan, kawasan hutan di Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tinggi yang tidak dimiliki negara lain.

Maka itu, ia meminta semua pihak terkait untuk turut ambil andil dalam menjaga dan memelihara hutan-hutan tersebut.

"Satuan Polhut juga berhasil menindak 460 operasi perambahan kawasan hutan dan menyelamatkan 18.777.295 Ha tanah, 279 operasi tumbuhan dan satwa liar dengan hasil yang bisa diamankan 226.600 ekor satwa dan 12.688 buah bagian tubuh satwa. Serta 731 kasus telah dinyatakan P-21 bersama dengan Kepolisian dan Kejaksaan," katanya.

Lebih lanjut Alue mengingatkan, SPORC harus tetap meningkatkan kerja kerasnya dalam rangka memenuhi harapan dan meningkatkan kepercayaan publik kepada KLHK.

“Publik berharap kepada kita untuk dapat menyelesaikan permasalahan kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan yang terjadi saat ini. Harapan publik ini harus kita jawab dengan kerja-kerja yang lebih baik dan konsisten”, ujarnya.

Menurutnya pekerjaan menjaga dan mengamankan kawasan hutan Indonesia dari praktik pembalakan liar beresiko tinggi.

Untuk itu, Alue meminta agar seluruh anggota dan jajaran SPORC terus mengembangkan kapasitas dan kemampuannya dalam menghadapi berbagai bentuk kejahatan terhadap hutan.

Alasannya karena para pelaku kejahatan hutan terus mengembangkan modus operandi, bahkan terkadang dengan melibatkan jaringan kejahatan berskala internasional.

"Para pelaku kejahatan ingin mendapatkan keuntungan finansial yang lebih besar sehingga mereka akan menggunakan berbagai cara untuk melindungi kejahatan yang mereka lakukan, termasuk melawan aparat penegakan hukum," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved