BATAM TERKINI

Tak Punya BPJS Kesehatan, Bayi Kembar di Batam Meninggal dan Kritis, Ini Kata KPPAD Kepri

BPJS kesehatan diminta lebih gencar mensosialisasikan program perlindungan jaminan kesehatan terutama bagi warga tak mampu.

Wartakota
Ilustrasi 

Tak Punya BPJS Kesehatan, Bayi Kembar di Batam Meninggal dan Kritis, Ini Kata KPPAD Kepri 

TRIBUNBATAM.id, BATAM -  Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kepri Erry Syahrial meminta Dinas kesehatan dan BPJS kesehatan agar lebih gencar mensosialisasikan program perlindungan jaminan kesehatan terutama bagi warga tak mampu.

Permintaan itu untuk menghindari terulangnya kematian satu di antara bayi kembar dari pasangan Samsuardi dan Dewi Setyahningsih, beberapa waktu lalu.

Bayi kembar tersebut meninggal dunia akibat mengalami dehidrasi dan kekurangan asupan gizi.

Akibat ekonomi orangtua bayi yang tak mendukung, bayi kembar bernama Rafa dan Rafi yang seharusnya masih dirawat di rumah sakit akhirnya dibawa pulang ke rumah orangtuanya di kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota, Batam.

Beberapa jam setelah sampai rumah, Rafi meninggal dunia.

Sementara Rafa, saudara kembarnya satu jam kemudian kritis dan dilarikan lagi ke RS Elizabeth Batam Center.

"Sebenarnya kasus bayi kembar itu bisa diantisipasi. Karena, hak kesehatan anak sebenarnya bisa di-cover program Jaminan Kesehatan Nasional sejak awal atau sejak dilahirkan," ujar ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kepri Erry Syahrial, Rabu (8/1/2020).

PENYEKAPAN DI BATAM - Pria Pembawa 2 ABG dari Depok ke Batam Dibekuk Polisi

Erry mengaku ikut turun dan membantu berkordinasi dengan pihak terkait untuk perawatan Rafa yang dalam keadaan kritis.

"Berkat bantuan RT, RW, Lurah Belian, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan sudah bisa dibuatkan kartu BPJS dan biaya ditanggung BPJS,’’ ujar Erry.

Erry berharap orangtua termasuk aparatur pemerintah tidak boleh lengah dalam pemenuhan hak-hak dasar anak seperti kesehatan.

Bila tidak ada upaya bisa dikategorikan melakukan penelantaran pada anak.

Erry berharap Dinas kesehatan dan BPJS kesehatan lebih gencar mensosialisasikan program perlindungan jaminan kesehatan ke depannya.

Sehingga orang tua atau ibu hamil bisa mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. (TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved