Wanita Hamil Tewas Setelah Kepalanya Dihantam Pakai Tabung Gas LPG, Diduga Masalah Harta Warisan
Di rumah sakit Riska Yanti sempat menjalani perawatan, namun, akhirnya meninggal dunia pada Minggu (5/1/2020) akibat hantaman benda keras di kepala.
Tak hanya korban yang menjadi saasran VS, anak perempuan korban juga ikut terkena pukulan.
Anak perempuan korban mengalami luka di kepala akibat terkena hantaman tabung gas itu.
Kapolsek Kandai, Kompol Redi Hartono membenarkan adanya peristiwa berdarah tersebut.
Redi mengatakan, pelaku memukuli korban menggunakan tabung gas 3Kg sebanyak 4 kali di bagian kening.
Tak hanya itu, gigi anak korban pun nyaris lepas karena terkena pukulan pelaku.
“Tersangka langsung memukuli korban yang tidak lain adalah sepupunya sendiri menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram sebanyak empat kali di jidat sebelah kiri. Pelaku juga memukul anak korban hingga giginya nyaris terlepas,” ujar dia.
Tak lama, datang suami korban dan mendapati istrinya sudah mengeluarkan banyak darah.
Suami Riska kemudian meminta pertolongan warga sekitar dan melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kandai.
Korban bersama anaknya dilarikan ke RS Santa Ana Kendari.
Di rumah sakit Riska Yanti sempat menjalani perawatan, namun, akhirnya meninggal dunia pada Minggu (5/1/2020) akibat hantaman benda keras di kepala.
Sementara putrinya yang juga jadi korban selamat dari kejadian naas itu.
Pelaku Kabur
Sementara itu, polisi bersama warga mengejar tersangka yang melarikan diri.
Pelaku berhasil ditangkap oleh polisi pada Sabtu dini hari di Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari.
"Tersangka kita tangkap dan amankan barang bukti berupa sebuah tabung gas elpiji 3 kg dan seprai yang dipenuhi bercak darah," ujar Redi.
Redi menceritakan, sebelum melakukan aksinya pelaku sedang mengonsumsi minuman keras (Miras) tradisional kameko (aren) bersama pamannya, SA dan Hamka di Jalan Cendana.
Pesta miras itu pun usai setelah Hamka pamit pulang.