WISATA BATAM
Ajarkan Sejarah Desa, Begini Keseruan Program Wisata Edukatif di Kampung Terih Batam
Kampung Terih menjadi destinasi wisata desa yang mengedukasi kepada para pengunjung tentang sejarah dan pelestarian hutan mangrove yang ditanamkan.
TRIBUNBATAM.id - Sebagai salah satu kampung tua di Batam, Kampung Terih menjadi destinasi wisata desa yang bisa dikunjungi bila bertandang ke kota ini.
Tak hanya menawarkan nuansa pedesaan yang masih asri, kampung ini juga punya rimbunan pohon bakau yang masih alami dan terjaga.
Pohon bakau ini selain berguna untuk mencegah abrasi laut, juga menjadi spot wisata yang menarik wisatawan asing dan domestik.
Kampung Terih punya program wisata edukatif yang mengajak wisatawan untuk lebih mengenal jenis-jenis bakau hingga turut menanam bakau langsung.
Seperti yang dilakukan oleh siswa siswi Sekolah Bina Nusantara berjumlah 60 orang yang datang ke Kampung Terih untuk belajar tentang sejarah kampung Terih, mengenal jenis bakau, hingga menanam bakau langsung, Sabtu (11/01/2019)
Nunung Sulistyanto, salah satu pengelola kampung Terih mengatakan, kegiatan tersebut memang cukup rutin di lakukan di kampung ini. Paling sedikit 4-5 kali dalam sebulan.

• Menjelang Liburan Imlek, Ini Harga Tiket dan Jadwal Kapal Majestic Batam - Singapura
"Untuk bakau sendiri di Kampung Terih ini adalah wisata edukasi alam yang sudah sering dilakukan oleh beberapa sekolahan, baik itu dari tingkat TK sampai mahasiswa." Terang Nunung.
Menurut keterangannya, wisata edukasi alam ini bukan hanya diikuti oleh wisatawan domestik saja, namun juga wisatawan asing dari Malaysia dan Singapura.
Mayoritas wisatawan asing yang turut melakukan penanaman bakau di sini adalah mahasiswa.

Namun, ada pula karyawan perusahaan seperti Bank of Singapore yang baru-baru ini melakukan kegiatan serupa di kampung ini.
"Kemarin ada sekitar 40 karyawan yang dibawa ke sini langsung. Mereka nginep di Montigo Resort, terus dari CSRnya mengarahkan untuk berkegiatan di kampung Terih" papar pria 43 tahun ini.
Ia menambahkan jika kegiatan wisata edukasi alam di kampung Terih ini bahkan sudah menjadi agenda tahunan yang dilakukan salah satu universitas di Malaysia, yakni UTM Malaysia.

Paling sedikit ada 2 agenda yang rutin di lakukan dalam setahun.
Untuk melakukan kegiatan wisata edukasi, kata Nunung, pihak wisatawan yang menghubungi pengelola, baik secara contact person ke dirinya, maupun ke pihak promosi kampung Terih via media sosial.
Dalam kegiatan penanaman mangrove, Rahmat Budiariyanto yang juga merupakan pengelola kampung Terih, mengatakan jika kegiatan dimulai dari pembibitan hingga penanaman.
