Polemik Keraton Agung Sejagat

Totok Santoso Kaitkan Keraton Agung Sejagat dengan Janji Runtuhnya Majapahit, Polisi Turun Tangan

Kemunculan sosok Totok Santoso atau bernama lengkap HRH Toto Santoso Hadiningrat menggegerkan publik khususnya masyarakat Purworejo, Jawa Tengah.

ST via TribunJateng
6 Fakta Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Batu Besar Tiba-tiba Muncul Pukul 3 Dini Hari 

Nyatanya Totok kembali mengunggah foto menyandingkan ia dengan sosok Doughlas McArthur.

Totok menyebut ia dan Doughlas sama-sama mengemban tugas untuk menghentikan perang dunia walau berbeda era.

Totok mengatakan bahwa ia akan mengambil langkah berbeda dnegan Doughlas yang memakai genosida untuk menghentikan perang.

Totok mengatakan kalau ia akan menghentikan perang dengan cinta dan kedamaian.

Polisi dan TNI Turun Tangan

Pengakuan Keraton Agung Sejagat di Purworejo membuat heboh masyarakat.

Polres Purworejo menyelidiki munculnya Kerajaan Agung Sejagat (KAS) Purworejo atau Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) yang membuat resah masyarakat.

Wakapolres Purworejo, Kompol Andis Arfan mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi.

"Kita dari pihak Polres sudah berkoordinasi dengan Pemda, Dandim, untuk sama-sama meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan," ujar Wakapolres saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (14/1/2020).

Pihaknya akan mempelajari lebih jauh terkait Keraton Agung Sejagat (KAS) terutama terkait dengan pernyataan kekuasaan meliputi seluruh dunia.

Sinuhun Totok Santosa Hadiningrat, atau yang kerap dipanggil Sinuhun oleh para punggawa pengikutnya menyatakan kekuasaanya meliputi seluruh dunia.

Soal dugaan adanya makar, pihak kepolisian belum bisa memastikan hal itu.

"Kita belum menerima informasi itu langsung dari pihak yang bersangkutan. Sebab informasi di luar sana masih simpang siur. Ada yang bilang nguri-nguri budaya, ada yang mendirikan kerajaan," ujar Wakapolres Purworejo.

Wakapolres mengatakan sampai dengan saat ini belum ada laporan resmi dari siapapun terutama perwakilan warga masyarakat terkait hal tersebut.

"Artinya ada ataupun tidak ada laporan kita akan turun, termasuk kemarin bertemu dengan kepala desa, camat yang berupa tembusan kepada bupati," imbuhnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved