Pengurus Partai Nasdem Kepri Tunggu Keputusan DPP Terkait Nama yang Diusung dalam Pilkada

Pengurus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kepri masih menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait nama yang diusung dalam Pilkada Kepri.

TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH
Rapat Konsolidasi Partai Nasdem Provinsi Kepri, di Hotel Travelodge Kota Batam, Senin (16/12/2019). Pengurus Partai Nasdem Kepri masih menunggu arahan DPP terkait nama yang bakal diusung dalam Pilkada di Kepri. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pengurus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kepri masih menunggu keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). 

Pernyataan ini disampaikan terkait kepastian nama yang bakal diusung partai pimpinan Surya Paloh untuk bertarung di Pilkada di Kepri

Partai Nasdem sebelumnya menjaring bakal calon kepala daerah baik di level Provinsi maupun sejumlah kabupaten/kota. 

"Kami masih nunggu kunjungan Badan Pemenangan Pemilu DPP, lagi roadshow di Indonesia timur," ujar Ketua Tim Penjaringan Partai Nasdem Kepri, Wan El Khenz saat dikonfirmasi TribunBatam.id, Rabu (15/1/2020)

Pihaknya masih menutup rapat informasi hasil survei oleh tim independen yang ditunjuk oleh partai. Selain ditunjuk oleh partai, terdapat pribadi bakal calon yang melakukan survei untuk mengetahui potensi termasuk peta politik pada pesta demokrasi 5 tahunan sekali itu. 

"Survei  Internal belum, Kalo pribadi blum ada yg menyerahkan kepada tim Penjaringan. Hasil (survei)-nya akan kami sampaikan ke publik setelah ditetapkan oleh Partai Nasdem," ungkapnya.

Pandangan Pengamat Politik Soal Pilkada Kepri

Ketua Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, Endri Sanopaka, S.Sos.,MPM melihat ada ketidak seriusan partai politik dalam Pilkada di Kepri saat ini.

Ini dikarenakan sejumlah partai politik yang belum menentukan pilihan untuk mengusung calonnya.

"Sekarang partai politik buka penjaringan semua. Padahal kita tahu bahwa tidak ada partai yang bisa mengusungkan calon. Sebab komposisi kursi kurang semua. Seharusnya, partai politik membuat koalisi dulu, baru buka penjaringan," ujarnya, Rabu (15/1/2020).

"Saya melihat figur lama akan mencalonkan kembali, terutama petahana dan mantan Kepala dan Wakil kepala daerah kembali ingin maju," ucapnya.

Menurutnya, bila figur lama dan petahana saja yang akan muncul sebagai calon. Tentunya masyarakat sudah sangat bisa menilai masing-masing calonnya.

"Contohnya yang saat ini sudah terlihat ingin maju. Seperti Ismeth Abdullah, Ansar Ahmad, Soerya Respationo. Masyarakat sudah tahu figur ini semua," ujarnya.

Ia pun menyinggung, bahwa potensi Ansar Ahmad untuk maju dalam Pilkada pemilihan Gubernur sangat besar. Hanya saja masih terbentur aturan.

"Ansar Ahmad sudah membuktikan hasil Pileg 2019. Dengan perolehan suara yang cukup signifikan mengalahkan suara lainnya di dapil Kepri. Hanya saja, aturan anggota legislatif apakah harus mundur atau cuti belum ada keputusan pasti, sebab masih dalam prosea revisi undang-undang," ucapnya.

Ia mengatakan, peta politik di Kepri akan bisa terbaca bila partai politik sudah melakukan koalisi.

"Kalau sudah koalisi, pasti terbaca calon yang akan diusung. Kalau begini, masih terlihat belum serius, masih dingin," sebutnya.(Tribunbatam.id/Alamudin/Endrakaputra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved