Anak Hakim Medan Ungkap Fakta Lain Sosok Pria Eksekutor Sewaan Selingkuhan Ibu Tiri

Lebih lanjut, Rajif mengungkapkan fakta baru terkait dua eksekutor pembunuhan hakim Jamaluddin.

(Kolase TribunMedan)
Zuraida Hanum, terduga pembunuh hakim Medan 

“Pokoknya istri korban berkeras bawa dan buang dari rumah, dan membuangnya ke arah perkebunan yang ada di kawasan Kutalimbaru," imbuhnya.

Eksekutor berencana untuk membuang jenazah Hakim Jamaluddin saat itu juga. Namun Zuraida Hanum menolak. Menurut dia, Hakim Jamaluddin tak pernah keluar malam-malam. Ia pun khawatir ditangkap sekuriti perumahan.

Akhirnya ketiga tersangka memutuskan menunggu waktu tepat untuk keluar dari rumah dan membuang jenazah korban, yakni pada pukul 04.00 WIB.

“Pembuangan jasad korban ini tidak direncanakan, namun istri korban berkeras untuk membawa jasad keluar. Kedua tersangka kemudian membawanya dan mencari tempat karena berkejaran dengan waktu menjelang fajar."

"Ada yang menarik juga di sini, hebatnya, istri korban masih sempat tidur dengan jasad suaminya selama kurang lebih tiga jam sebelum dibuang,” pungkas Kapolda.

()

Zuraida Hanum (Kolase TribunMedan)

Zuraida Dicaci Maki Warga

Warga yang menyaksikan proses rekontruksi pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin di Jalan Aswad, Kecamatan Medan Johor, tampak senang ketika proses telah berakhir, Kamis (16/1/2020).

Walaupun ada beberapa warga tampak gerah melihat tingkah laku istri dari almarhum yang merupakan otak dari pembunuhan tersebut.

"Enggak kasihan kau sama anak kau iblis. Kami satu gym sudah ngucapkan turut berduka cita, malah kau pulak pembunuhnya," teriak salah seorang wanita kepada Zuraida otak dibalik pembunuhan Jamaluddin.

Terdengar juga beberapa kali warga yang lain menyoraki Zuraida dengan nada-nada yang kasar.

Sementara itu, Sinta, Titi, Nila, tampak senang dengan rekonstruksi yang telah usai digelar.

"Saya pribadi sangat senang sekali. Apresiasi sama pak Kapolda, bahwasanya kasus ini telah terungkap," kata Sinta warga sekitar.

"Harus di hukum mati pelakunya. Kami merasa puas kalau di hukum mati. Kalau tidak di hukum mati, kami tidak merasa puas," jelasnya.

Sementara itu, warga lainnya atas nama Titi juga mengaku kesal dan tak menyangka dengan sikap Zuraida.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved